Rabu 18 Oct 2023 09:25 WIB

IHSG Turun Ikuti Pelemahan Bursa Kawasan Asia

IHSG dibuka melemah 8,33 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.931,29.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (18/10/2023) pagi, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG dibuka melemah 8,33 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.931,29. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,80 poin atau 0,19 persen ke posisi 930,82.

“Hari ini IHSG berpotensi break resistance kuat di 6.940. Dan jika berhasil, IHSG akan kembali rebound. Level support IHSG berada di 6.890- 6.920, dan level resist IHSG berada di 6.970- 7.000,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta.

Baca Juga

Kemarin, seluruh bursa kawasan Asia Pasifik naik mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya. Nikkei mencatat kenaikan 1,20 persen, diikuti oleh Kospi sebesar 0,98 persen.

Selandia Baru melaporkan inflasi 5,6 persen year on year (yoy) pada kuartal III- 2023, atau di bawah ekspektasi dan terendah dalam dua tahun terakhir.

Singapura melaporkan surplus neraca perdagangan senilai 4,94 miliar dolar AS per September 2023, serta China pada hari ini akan melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III- 2023 yang diperkirakan sebesar 4,4 persen (yoy).

Dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,04 persen, namun, di sisi lain S&P 500 terkoreksi tipis sebesar 0,01 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang melemah sebesar 0,25 persen.

Penjualan ritel AS pada September 2023 sebesar 0,7 persen month to month (mtm), atau di atas perkiraan. Bank of America naik lebih dari 2 persen, didukung oleh laporan keuangan yang melebihi ekspektasi.

Sementara itu, bursa Eropa ditutup naik pada perdagangan kemarin, seperti FTSE 100 dan DAX Performance Index yang masing masing menguat 0,58 persen dan 0,09 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 113,70 poin atau 0,35 persen ke 31.926,60, indeks Hang Seng melemah 62,10 poin atau 0,35 persen ke 17.711,24, indeks Shanghai melemah 16,61 poin atau 0,54 persen ke 3.066,89, dan indeks Straits Times melemah 19,03 poin atau 0,60 persen ke 3.152,80.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya pada hari ini.

"IHSG diprediksi bergerak variatif dan menguat terbatas dalam rentang 6.870-6.960," kata Ratih.

Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa global. Dari Asia, mayoritas dibuka melemah dengan Shanghai Composite terkoreksi 0,35 persen dan Strait Times terpangkas 0,43 persen. Sedangkan dari AS, S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah semalam.

Ratih mengatakan, sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri akan mempengaruhi gerak IHSG. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia periode Agustus 2023 tercatat 395,1 miliar dolar AS atau turun dari posisi ULN Juli 2023 mencapai 397,1 miliar dolar AS.

Secara tahunan kontraksi ULN tercatat sebesar 0,8 persen, lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 0,7 persen. Penurunan ULN berasal dari sektor publik dan swasta. Rasio ULN nasional terhadap PDB turun menjadi 29 persen, dari bulan sebelumnya sebesar 29,2 persen.

Sementara itu, Indonesia menjalin kerja sama dengan China pada forum Indonesia-China Business Forum di Beijing. Kerja sama tersebut bernilai 13,7 miliar dolar AS yang merupakan kolaborasi dari sektor swasta maupun BUMN.

Di mancanegara, ekonomi di Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami soft landing pada tahun ini. Optimisme tersebut tercermin dari daya beli yang menunjukan akselerasi. Indeks penjualan ritel AS secara tahunan pada September 2023 tumbuh 3,8 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen sekaligus merupakan capaian tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Dari Asia, Singapura meraih surplus neraca dagang sebesar 4,94 miliar dolar AS pada September 2023, lebih tinggi dari surplus Agustus 20203 sebesar 3,21 miliar dolar AS. Ekspor non migas tumbuh 11,1 persen secara bulanan, setelah pada bulan sebelumnya terkoreksi 6,6 persen.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement