REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menjalin kerja sama dengan PT PP Sinergi Banjaratma selaku anak usaha PT PP (Persero) Tbk dalam membangun hotel di Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma-Brebes.
Direktur KDTN Aan R mengatakan keberadaan hotel di Rest Area Heritage Km 260B akan meningkatkan edukasi bagi para pengguna jalan tol untuk beristirahat ketika lelah berkendara, serta menambah kelengkapan fasilitas rest area yang ada saat ini, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Pihaknya menargetkan pembangunan hotel akan selesai dan siap beroperasi pada kuartal II 2024. Hotel bakal dilengkapi fasilitas executive lounge yang mempunyai fasilitas buffet dengan sajian makanan-makanan khas daerah sekitar, dan fasilitas kolam renang.
"KDTN juga berkomitmen untuk membantu membina para UMKM yang berada di rest area Km 260B Heritage ini," ujar Aan.
Dalam pengembangan hotel di rest area, perseroan melakukan kerja sama dengan Swiss-Belhotel International untuk mengelola dan mengoperasikan hotel di rest area, dan melakukan rebranding nama hotel menjadi SwissBelexpress Rest Area.
Ia menyebut dengan melakukan rebranding nama hotel pada 5 Juni 2023 lalu menjadi Swiss-Belexpress membawa banyak dampak positif, di antaranya pertumbuhan okupansi yang naik sampai dengan 20 persen setelah rebranding.
"Alasan di balik KDTN memilih lokasi ini adalah pertama kami melihat Rest Area Km 260B ini memiliki nilai klasik yang sangat baik, lokasinya juga sangat strategis dan tingkat kunjungan kendaraan di sana juga sangat baik, serta di Brebes sendiri merupakan titik lelah setelah Semarang," ujar Aan.
Direktur Utama PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda mengatakan pihaknya memiliki lahan seluas 14.300 meter dengan pembagian 8.600 meter untuk hotel dan fasilitas, serta 5.600 meter untuk area parkir, yang nantinya akan mengakomodir 27 kamar yang disewakan dan ada juga executive lounge untuk 150 kursi terus ada juga kolam renang.
"Saat ini kerja sama antara PP Sinergi Banjaratma dan KDTN sudah masuk tahapan proses desain dan perizinan kepada pemerintah," ujar Dina.
Dina mengatakan bahwa rest area ini merupakan titik lelah para pengendara mobil dari berbagai arah dengan trafik bisa mencapai 20 ribu kendaraan beristirahat, apabila libur panjang bus mencapai 300.
Selain itu, ia memproyeksikan pada hari-hari biasa bisa mencapai 2.500 kendaraan roda empat, dan pada hari Sabtu-Minggu bisa mencapai 6.500 kendaraan.
"Dipilihnya KDTN sebagai mitra dalam bisnis hotel di rest area ini, karena komitmennya untuk melestarikan konsep heritage yang sudah ada saat ini dengan segala nilai klasiknya, serta memiliki manajemen profesional dalam bisnis perhotelan di rest area," ujar Dina.