Ahad 08 Oct 2023 13:57 WIB

Petrokimia Gresik Edukasi Petani Ende NTT Soal Pemupukan Berimbang

Agar mudah dipahami petani, edukasi ini dilakukan melalui demonstration plot.

PT Petrokimia Gresik
Foto: petrokimia-gresik.com
PT Petrokimia Gresik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan solusi agroindustri anggota holding PT Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, memberikan edukasi pemupukan berimbang untuk mendapatkan hasil panen yang optimal kepada petani di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Agar mudah dipahami petani, edukasi Petrokimia Gresik dilakukan melalui demonstration plot di dua titik lahan yang ada di Desa Waturaka Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende," kata Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, dalam keterangan di Kupang, NTT, Ahad (8/10/2023).

Baca Juga

Edukasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (7/10/2023) itu berisikan sosialisasi tentang pemupukan berimbang, layanan Mobil Uji Tanah serta pengenalan produk baru dan produk non subsidi Petrokimia Gresik. Dalam sosialisasi itu, para petani yang hadir mendapatkan satu sak NPK Phonska Plus sehingga mereka dapat melihat langsung kualitas dari pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik.

Selanjutnya Petrokimia Gresik kembali menyosialisasikan ketentuan penebusan pupuk bersubsidi sesuai regulasi. Dia mengatakan, hanya petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi dapat melakukan penebusan sehingga hasil panen pertanian bisa maksimal.

Petrokimia Gresik sendiri mencatat penebusan pupuk bersubsidi yang belum optimal di NTT. Dari data yang ada, baru 39 persen di NTT yang melakukan penebusan pupuk subsidi NPK Phonska hingga Agustus 2023.

"Kondisi di NTT berbeda dengan daerah lain. Penebusan pupuk bersubsidi di sini masih belum optimal," kata Digna.

Dia telah melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di NTT untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang ada di NTT menjelang musim tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024. Digna menilai masih kurangnya penebusan pupuk bersubsidi itu karena kondisi kekeringan di wilayah NTT yang dimulai sejak April 2023. Dia pun telah menemui Dinas Pertanian setempat untuk mencari solusi bersama mengatasi masalah kekeringan itu.

Secara nasional, Petrokimia Gresik telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 446.773 ton yang tersebar hingga di gudang Lini III kabupaten/kota per 2 Oktober 2023. Stok tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 108.649 ton, setara 340 persen atau lebih dari tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah yaitu 31.918 ton.

Berikutnya stok pupuk NPK Phonska sebesar 338.124 ton atau 318 persen dari ketentuan Pemerintah sebanyak 104.873 ton. Digna menyebut stok urea dan NPK ini aman untuk kebutuhan selama tiga pekan ke depan.

Sedangkan solusi bagi petani yang tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi atau jatah pupuk bersubsidinya belum memenuhi kebutuhan lahan, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk non subsidi sebanyak 36.867 ton. Stok tersebut terdiri dari urea 4.334 ton dan NPK 32.533 ton yang telah terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement