Rabu 04 Oct 2023 18:25 WIB

Resmi Ditutup, Logo Belanja TikTok Shop Hilang

Tiktok juga tak lagi memunculkan ikon yang bertuliskan TikTok Shop.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ahmad Fikri Noor
Seseorang menunjukan fitur TikTok Shop yang resmi ditutup di Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Seseorang menunjukan fitur TikTok Shop yang resmi ditutup di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — TikTok Indonesia resmi menutup layanan belanja online, pada Rabu (4/10/2023). Tepat pukul 17.00 WIB, aplikasi TikTok Indonesia tak lagi memunculkan logo tas belanja di tampilan utama media sosial (medsos) asal China tersebut. Tiktok juga tak lagi memunculkan ikon bertuliskan TikTok Shop pada laman profile.  

Seorang pengguna TikTok Shop asal Jakarta, Nanda Pradana, Rabu (4/10/2023) mengatakan, setelah lewat pukul lima sore, penyetopan belanja online melalui TikTok, ditandai dengan gagalnya para pengguna masuk ke dalam kanal TikTok Shop. “Di situ ada tulisan Something went wrong. Tap to try again,” kata Nanda.

Baca Juga

Dia mengatakan, setelah pukul lima sore, tak ada lagi logo tanda belanja yang selama ini digemari para pengguna TikTok untuk melakukan jual-beli barang.

Ikon keranjang belanja, kata Nanda, juga menghilang. Nanda masih memiliki satu pesanan barang yang akan dibelinya melalui TikTok Shop. Akan tetapi, kata dia, pesanan barangnya, pun sudah dalam status tak lagi bisa dilakukan transaksi. “Sudah hilang. Dan tidak bisa dilakukan transaksi,” kata Nanda.

Selain itu, dalam kanal TikTok Shop yang sebelumnya menampilkan ragam barang untuk diperjual-belikan, pun menghilang.

Sebelumnya, TikTok Indonesia mengumumkan resmi penutupan akses belanja online. Penutupan tersebut sebagai respons pemerintah, atas keluhan pedagang tradisional yang terancam bangkrut lantaran para konsumen dewasa ini, lebih memilih berbelanja barang-barang melalui aplikasi online, seperti TikTok Shop sebagai medsos e-commerce. Melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), TikTok Indonesia diminta untuk hanya menjalan platform bisnis media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement