REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kereta Cepat Whoosh yang akan resmi beroperasi mulai 2 Oktober 2023 dinilai dapat memberi dampak pada peningkatan kualitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air. Khususnya, aksesibilitas wisatawan menuju berbagai destinasi dan sentra ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati meyakini kehadiran Whoosh dapat memperkuat capaian target wisatawan baik nusantara maupun mancanegara di tahun 2023. "(Kereta Cepat) Ini tentunya akan mendukung peningkatan kualitas pariwisata yang dapat membantu konektivitas ke berbagai destinasi wisata sehingga dapat menggerakkan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Dessy dikutip Republika.co.id, Sabtu (30/9/2023).
Hingga pertengahan semester tahun ini, jumlah pergerakan wisatawan nusantara tanah air telah mencapai sekitar 433 juta. Dengan kehadiran kereta cepat serta berbagai prospek lain dari pemanfaatan konektivitas di sejumlah moda transportasi, diharapkan target 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2023 dapat tercapai.
Mendukung capaian tersebut, Dessy menuturkan, Kemenparekraf turut mendorong pelaku industri agar mulai membuat paket-paket perjalanan wisata dengan memasukkan kereta cepat sebagai salah satu daya tarik ataupun transportasi pilihan.
"Ke depan (kereta cepat) akan juga dikembangkan tidak hanya sampai Bandung tapi sampai ujung Jawa seperti Surabaya. Mungkin di percepatan ini, dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045 mungkin KAI akan membuat juga (kereta cepat) di wilayah Sumatra dan Sulawesi ataupun berbagai daerah lainnya," kata Dessy.
Diketahui, Kereta Cepat Whoosh terbagi dalam tiga kategori kelas. Yakni Rp 350 ribu untuk first class, Rp 300 ribu untuk business class, dan Rp 250 ribu untuk kelas premium ekonomi.
Untuk kelas pertama atau first class ada di dua gerbong (kereta) dengan masing-masing kapasitas 18 tempat duduk. Sementara untuk kelas bisnis dengan susunan bangku 2-2 ada di satu gerbong (kereta) dengan kapasitas 28 tempat duduk.
Sementara sisanya untuk kelas premium ekonomi berjumlah 555 tempat duduk dengan susunan bangku 2-3.
Kereta yang berkecepatan maksimal hingga 350 km per jam nantinya akan berhenti di empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.