Selasa 26 Sep 2023 12:15 WIB

Dorong Potensi Perkebunan, Pupuk Kaltim Bekali Teknik Budi Daya Sawit

Upaya ini menjadi bentuk nyata perusahaan dalam membantu para petani sawit.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petani memanen buah sawit di kebunnya (ilustrasi).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Petani memanen buah sawit di kebunnya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), membekali para tenaga lapangan dengan edukasi budi daya hingga pengujian tanah bagi perkebunan. SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani mengatakan, hal ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam optimalisasi pengembangan potensi kelapa sawit sebagai salah satu sektor unggulan Tanah Air.

"Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan Sumatra Utara untuk dapat memberikan pengetahuan secara tepat dan terukur dalam memaksimalkan potensi kelapa sawit mulai awal melalui tahapan yang benar," ujar Wisnu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga

Wisnu menyampaikan, upaya ini menjadi bentuk nyata perusahaan dalam membantu para petani sawit. Wisnu berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi karyawan sales force Pupuk Kaltim yang secara langsung terlibat dalam pendampingan hingga tata kelola lahan pertanian dengan para petani sawit di berbagai wilayah Indonesia. 

Melalui pelatihan ini, tenaga lapangan Pupuk Kaltim dapat memberikan edukasi lanjutan bagi para petani dalam memaksimalkan produktivitas sawit, baik terkait tata kelola lahan sejak awal maupun pemupukan berimbang dengan dosis tepat. Dari upaya tersebut, Pupuk Kaltim tidak hanya mendorong realisasi penjualan di wilayah potensial perkebunan kelapa sawit, tapi juga memberikan dampak langsung melalui manfaat edukasi yang diberikan. 

"Dari pelatihan ini, karyawan selaku sales force yang berinteraksi sekaligus mendampingi langsung para petani di lapangan bisa turut memberikan pengetahuan serupa guna mendorong produktivitas sawit yang mereka kelola," ujar Wisnu.

Menurut Wisnu, Pupuk Kaltim terus menciptakan budaya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi pengetahuan bagi karyawan guna menunjang pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dalam hal ini marketing executive, agronomis dan tenaga lapangan mobil uji tanah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dari edukasi yang diberikan, tenaga lapangan juga diharap semakin meningkatkan kolaborasi serta hubungan baik dengan pengusaha perkebunan, koperasi maupun kelompok tani untuk pengaplikasian sistem budi daya sawit dan pemupukan yang benar sehingga produktivitas perkebunan yang dikelola mampu dicapai secara optimal. 

"Hal ini bentuk dukungan Pupuk Kaltim bagi petani sawit di Indonesia, dengan tidak sekadar menghasilkan produk pupuk berkualitas, tapi juga dibarengi edukasi guna memaksimalkan potensi perkebunan sawit," ujar Wisnu.

Selain pengaplikasian pupuk secara tepat, Pupuk Kaltim juga memberikan dukungan melalui mobil uji tanah yang bisa diakses oleh para petani untuk mengetahui unsur hara pada lahan yang akan dikelola, sehingga tingkat kesuburan dan karakteristik lahan dapat disesuaikan dengan komoditas.  Wisnu mengatakan, mobil uji tanah sengaja dihadirkan agar lahan yang kurang atau tidak produktif dapat diolah kembali dengan memastikan kandungan tanah melalui pengujian komposisi hara. Dari hal tersebut, dosis pupuk yang digunakan akan disesuaikan dengan karakteristik lahan untuk dapat membantu petani mengembangkan produksi pertanian.

"Oleh karena itu tenaga lapangan mobil uji tanah juga perlu dibekali secara berkelanjutan, sehingga kandungan hara untuk lahan sawit juga bisa teruji dengan maksimal untuk pengaplikasian pupuk secara tepat," kata Wisnu. 

Pada pelatihan ini, ujar Wisnu, Pupuk Kaltim sengaja menggandeng PPKS sebagai lembaga penelitian yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak tenaga ahli di bidang kelapa sawit. Kompetensi tersebut dinilai bisa menjadi referensi tempat belajar yang tepat, untuk meningkatkan kompetensi karyawan di bidang budi daya kelapa sawit.

Beberapa hal yang ditekankan pada pelatihan ini di antaranya prospek kelapa sawit di Indonesia, land clearing, nursery dan pengelolaan lahan marginal, pemupukan dan pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian hama serta penyakit pada sawit. 

"Pupuk Kaltim sangat mendukung petani kelapa sawit di Indonesia maupun pengusaha perkebunan untuk mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan, salah satunya melalui pemupukan yang tepat sebagai salah satu kunci dalam meningkatkan produktivitas," kata Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement