Senin 25 Sep 2023 18:55 WIB

OJK Minta Sektor Keuangan Bisa Berkontribusi Perubahan Iklim  

Diharapkan kebijakan keuangan berkelanjutan dan pendanaan memperhatikan lingkungan.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Deputi Komisioner Sekretariat Dewan Komisioner dan Logistik OJK Imansyah mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan mampu membantu untuk mencapai target penurunan emisi menuju nol pada 2060. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Deputi Komisioner Sekretariat Dewan Komisioner dan Logistik OJK Imansyah mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan mampu membantu untuk mencapai target penurunan emisi menuju nol pada 2060. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta sektor keuangan dapat berkontribusi dalam memitigasi perubahan iklim bumi. Hal ini bisa dilakukan melalui kebijakan keuangan berkelanjutan dan pendanaan proyek-proyek yang memperhatikan aspek lingkungan jangka panjang.

Deputi Komisioner Sekretariat Dewan Komisioner dan Logistik OJK Imansyah mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan mampu membantu untuk mencapai target penurunan emisi menuju nol pada 2060. “Sektor keuangan harus berkontribusi dalam memitigasi perubahan iklim bumi untuk menuju emisi nol pada 2060,” ujarnya saat webinar The 1st OJK International Research Forum 2023, Senin (25/9/2023).

Baca Juga

Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan kurangnya kapasitas penelitian menghambat perjalanan menuju inovasi, baik itu produk, konsep, maupun gagasan. Setidaknya dibutuhkan pembiayaan tepat sasaran untuk mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan.

“OJK mengarahkan sektor keuangan untuk memenuhi komitmen pemerintah Indonesia, terutama perjanjian Paris dan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB,” ucapnya.

Lebih lanjut, seiring dengan transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih maju, kemampuan penelitian baik sektor publik maupun swasta harus terus meningkat. Dia pun menyadari  manfaat dari penelitian lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. 

Mahendra pun menggarisbawahi pentingnya pengembangan penelitian dan inovasi dalam mengatasi tantangan lingkungan, serta kemakmuran ekonomi dan sosial dalam jangka panjang. “Tanpanya (penelitian) kita tidak akan dapat secara efektif mengatasi perubahan iklim dan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB pada saat yang sama,” ucapnya.

“Meskipun secara alami terdapat unsur kompetitif dalam penelitian dan inovasi, kita harus berusaha dapat berkolaborasi sebanyak mungkin setidaknya pada tingkat penelitian pra-kompetitif berbagi manfaat,” katanya. 

Menurut Mahendra pentingnya peran riset dalam pengembangan berbagai aspek sosial kemasyarakatan. Hal ini mendorong terciptanya inovasi dan pengembangan berkelanjutan yang akhirnya akan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. 

“Komitmen untuk mengembangkan penelitian dan pengembangan serta inovasi tidak hanya penting untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup, namun juga merupakan alat penting untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan sosial dalam jangka panjang," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement