Sabtu 23 Sep 2023 23:47 WIB

Tingkatkan Daya Saing, HIMKI Bidik Pasar China

CFTE menyetujui ide untuk mempromosikan pameran IFEX di CIFF Guangzhou

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bekerja sama dengan CFTE (China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp., penyelenggara pameran China International Furniture Fair dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan pameran China International Furniture Fair (CIFF) yang saat ini merupakan pameran terbesar furnitur di dunia.
Foto: dok istimewa
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bekerja sama dengan CFTE (China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp., penyelenggara pameran China International Furniture Fair dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan pameran China International Furniture Fair (CIFF) yang saat ini merupakan pameran terbesar furnitur di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bekerja sama dengan CFTE (China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp., penyelenggara pameran China International Furniture Fair dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan pameran China International Furniture Fair (CIFF) yang saat ini merupakan pameran terbesar furnitur di dunia. 

Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan HIMKI sebagai asosiasi mebel dan kerajinan setiap tahunnya menggelar pameran furniture terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia International Furniture Expo (IFEX). Dengan waktu pelaksanaan bulan yang sama, yaitu Maret, potensi untuk mempromosikan pameran kedua belah pihak di saat penyelenggaraan masing-masing pameran menjadi sarana media publikasi yang tepat dan menguntungkan. 

CFTE menyetujui ide untuk mempromosikan pameran IFEX (Indonesia International Furniture Expo) di pameran CIFF Guangzhou. Demikian pula sebaliknya, HIMKI akan mempromosikan pameran CIFF di komunitas mebel dan kerajinan nasional dan juga IFEX. 

“HIMKI melalui industri mebel dan kerajinan anggotanya tentu tidak akan berhadapan dengan menciptakan produk massif untuk masuk ke pasar China. Hal ini menjadi salah satu kekuatan produk asal Indonesia untuk bisa menembus pasar China,” kata dia melalui siaran pers, Sabtu (23/9/2023).

Promosi, pameran dan penetrasi pasar merupakan langkah strategis untuk mengenalkan dan melanggengkan pasar produk mebel dan kerajinan Indonesia di market global. Terlebih, kondisi pasar saat ini terjadi perubahan, dimana pasar mebel dan kerajinan di dunia, tak lagi didominasi oleh Eropa dan Amerika, namun perlahan beralih ke Asia sebagai emerging market.

“Pasar baru ini yang mulai menjanjikan bagi industri furnitur Indonesia untuk tetap mampu berkembang di tengah ketidakpastian pasar Eropa dan Amerika. Namun demikian, upaya pembukaan pasar ini perlu ditunjang ragam kegiatan promosi dan pemasaran yang terencana dan terkelola secara baik yang dilakukan di dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.

Promosi dan pameran saat ini bisa dilakukan atau dikombinasikan melalui dua cara, yaitu pameran konvensional maupun virtual, yang akan saling membuka potensi pasar di masing-masing penyelenggaraan. Tentunya diawali perencanaan yang tepat, melalui program dan penjadwalan agenda dan target pasar yang terukur. Selain melalui pameran fisik yang biasanya dalam hitungan hari, diperlukan pula gerai-gerai atau fasilitas permanen display (House of Indonesia) untuk mempromosikan dan sekaligus membuka transaksi secara retail, seluruh kawasan strategis.

Marketing and Promotion Department Manager CFTE (China Foreign Trade Guangzhou Exhibition General Corp., penyelenggara pameran CIFF China) CIFF Hanson Liu mengatakan, pameran furniture terbesar China International Furniture Fair (CIFF) merupakan ajang pameran furniture terbesar di dunia hingga saat ini. Pameran ini diselenggarakan dua kali dalam setahun dengan dua kota yang berbeda, yaitu di Guangzhou Pazhou, dan Shanghai Hongqiao. CIFF di Guangzhou pertama kali dihelat pada tahun 1998 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement