REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyalurkan secara langsung bantuan pangan beras kepada 10.844 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan lokasi pelaksanaan berada di Gudang Klandasan Ilir Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Ya ini melanjutkan bantuan pangan dalam bentuk beras yang akan diberikan di September, Oktober, November, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo. Kita berikan kepada 21,3 juta keluarga penerima," kata Budi Waseso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).
Buwas menuturkan, program penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan ke depan dan bantuan beras akan disalurkan kepada 21,3 juta KPM. Sehingga setiap bulan akan keluar dari gudang Bulog sebanyak 213 ribu ton untuk masyarakat sehingga total yang akan keluar selama tiga bulan sebanyak 640 ribu ton.
Sejumlah warga penerima bantuan pun bersyukur dengan adanya beras dari pemerintah tersebut. Salah satu warga penerima, Nur Arbayah, mengaku senang sekaligus terharu karena bisa mendapatkan bantuan langsung sehingga membantu kebutuhan sehari-hari.
"Hari ini dapat bantuan beras 10 kilo sama bingkisan dari Pak Presiden. Senang banget, terharu, Alhamdulillah, bisa bantu. Harapannya mudah-mudahan bisa berlanjut sehingga membantu kehidupan kami yang susah ini" ujar Nur Arbayah.
Hal serupa dirasakan juga oleh Nasirah, warga setempat yang juga mendapatkan bantuan beras dan paket dari Presiden. Ia pun mengucapkan terima kasih sekaligus mendoakan pemerintah dan BULOG.
"Terima kasih sama Pemerintah dan Bulog, bantuannya sudah diterima sama saya. Terima kasih banyak Pak, bisa mengurangi beban hidup kami mudah-mudahan ada terus bantuannya pak, kami doakan Pemerintah dan Bulog sukses terus,” tuturnya.
Turut mendampingi Direktur Utama Bulog dalam penyaluran bantuan pangan ini Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur Siti Farisyah Yana dan Pimpinan Wilayah Bulog Kalimantan Timur Amrullah.