Jumat 22 Sep 2023 20:56 WIB

Bank Dinar Harap Bisa Penuhi Kebutuhan Rumah Warga NTB

Bank Dinar punya Pembiayaan Griya Mikro untuk beli tanah, bangun dan renovasi rumah.

BPRS Dinar Ashri (Bank Dinar)
Foto: bprsdinarashri.co.id
BPRS Dinar Ashri (Bank Dinar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Dinar Mustaen mengatakan, Bank Dinar berkomitmen dalam memberikan perhatian lebih untuk mendukung sektor properti secara masif. Caranya, melalui berbagai program yang diperuntukkan baik langsung kepada masyarakat maupun pembiayaan kepada pengembang.

Selain pembiayaan KPR Syariah, Bank Dinar juga telah meluncurkan Program Pembiayaan Griya Mikro, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membeli tanah, membangun rumah hingga renovasi rumah.

Baca Juga

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) bersinergi Bank Dinar tersebut telah direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama Uncommitted Facility Line yang ditandatangani langsung oleh Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi dan Direktur Utama Bank Dinar Mustaen belum lama ini di Mataram, NTB.

SMF akan menyediakan fasilitas penyaluran pembiayaan perumahan kepada Bank Dinar dengan nilai mancapai hingga Rp 50 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas akses pemilikan rumah bagi masyarakat NTB.

"Kami berharap sinergi ini bisa menjawab kebutuhan serta memfasilitasi masyarakat dalam hal memiliki rumah hunian yang layak dan meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah NTB. Semoga ke depannya sinergi antara Bank Dinar dan SMF semakin solid dan membuka potensi pembiayaan yang lebih besar," kata Mustaen.

Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi menyampaikan, nantinya masyarakat Lombok dapat mengakses berbagai manfaat yang tersedia dalam fasilitas pembiayaan perumahan ini. Mulai dari pembiayaan konstruksi perumahan, pembelian rumah, renovasi rumah, hingga kebutuhan pembuatan sanitasi serta saluran air bersih untuk tempat tinggal warga.

"Dengan begitu kolaborasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan backlog pemilikan rumah," ujar Leo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement