REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) memastikan operasional navigasi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, berjalan normal setelah terjadi pemadaman listrik sekitar pukul 07.20 WIB. Plt Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro mengatakan atas terjadinya insiden padamnya aliran listrik di kawasan terminal bandara terbesar di Indonesia itu tidak berdampak terhadap operasi penerbangan.
"Pelayanan navigasi penerbangan tidak mengalami gangguan karena menggunakan sumber catu daya mandiri, sehingga pelayanan penerbangan dari dan ke bandara Soekarno Hatta dapat dilayani tanpa kendala," katanya, Senin (18/9/2023).
Pasca-pemadaman listrik, kata dia, Perum LPPNPI telah melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura II dan KOBU I sebagai Unit Pelaksana Koordinasi Slot (UPKS) untuk updating slot penerbangan, sehingga proses tersebut membantu kelancaran penjadwalan ulang penerbangan yang sebelumnya telah terdampak.
Selain itu untuk mengantisipasi adanya jadwal penerbangan keberangkatan dan kedatangan yang bersamaan, pihaknya juga telah menyiapkan prosedur balancing capacity antara penggunaan runway utara (T2 dan T3) dan runway selatan (T1) melalui taxiway penghubung.
"Dan upaya itu akan menjamin keselamatan dan keteraturan penerbangan bisa terjaga," ujarnya.
Sementara itu PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soetta memastikan aliran listrik di bandara internasional itu sudah kembali normal sejak pukul 08.35 WIB. Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta Holik Muardi menyebutkan penyebab padamnya listrik di bandara itu karena gangguan teknis pada aliran dari Power Station 3, sehingga menyebabkan gangguan kelistrikan di terminal bandara.
Namun, lanjutnya, tidak membutuhkan waktu lama pihak Angkasa Pura II dapat mengembalikan pemulihan pasokan listrik ke Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 area domestik.