REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp 100 hingga Rp 500 per kilogram.
"Sudah mulai turun di beberapa tempat, ada yang Rp 500 rupiah turunnya, ada yang Rp 100 rupiah, ada yang baru Rp 200 rupiah turunnya," kata Zulkifli kepada awak media di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (17/9/2023).
Meski demikian, menurut Zulkifli, berbagai upaya untuk menekan harga beras di pasaran masih terus dilakukan pemerintah. Salah satu yang masih digencarkan yakni penyaluran program bantuan beras kepada masyarakat sebanyak 10 kilogram (kg) beras per kepala keluarga (KK).
Sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan terus dilakukan dengan alokasi mencapai 210 ribu ton beras per bulan. "Pemerintah menggelontorkan 10 kilo per KK sebanyak 21 juta (KK) lebih dibagi mulai September, Oktober, November," ujar Zulkifli.
Terkait ketersediaan beras, Mendag memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton sehingga diyakini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Lagi perjalanan 400 ton jadi cukup, lebih dari cukup," ujar dia.