Selasa 12 Sep 2023 16:27 WIB

DJKA Kaji Tambah Rangkaian LRT Menyusul Animo Masyarakat yang Tinggi

Rangkaian LRT Jabodebek direncanakan akan ditambah menjadi 16 rangkaian.

Warga menaiki moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menaiki moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempertimbangkan penambahan rangkaian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang dioperasikan menyusul animo masyarakat yang tinggi menggunakan LRT Jabodebek.

"Alhamdulillah, LRT Jabodebek hampir selalu ramai, dalam satu hari kita bisa angkut hingga 56.286 penumpang dan kami optimis angka ini masih akan terus meningkat," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/9/2023).

Sejak dioperasikan pada Senin (28/8/2023), total penumpang yang dilayani oleh LRT Jabodebek hingga Jumat (8/9/2023) mencapai 471.847 orang. Selain animo masyarakat yang cukup tinggi, Risal menjelaskan jumlah rangkaian kereta memungkinkan untuk ditambah menyusul meningkatnya capaian ketepatan waktu (on time performance/OTP).

Adapun terkait hal itu, dalam 5 hari terakhir (5-9 September 2023) capaian OTP LRT Jabodebek sudah mencapai 81,0 persen dengan rata-rata keterlambatan hanya berkisar 1,9 menit.

Kendati demikian, ia juga mengimbau kepada operator untuk betul-betul memastikan kendala yang ada sudah sepenuhnya tertangani dengan baik sebelum jumlah rangkaian kereta yang dioperasikan bertambah.

"Selesaikan kendala-kendala yang kemarin sudah teridentifikasi dan lakukan sesuai standar/aturan yang telah ditetapkan," kata Risal.

DJKA mencatat jumlah rangkaian LRT Jabodebek direncanakan akan ditambah menjadi 16 rangkaian dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 27 rangkaian. Sementara saat ini, baru 14 rangkaian yang beroperasi.

Dengan penambahan jumlah rangkaian menjadi 16 rangkaian kereta, headway atau waktu tunggu antar kereta dapat ditekan menjadi 7,5-15 menit dengan waktu tempuh 50-54 menit. Lebih lanjut, Risal menyebut jadwal operasional LRT Jabodebek juga akan dievaluasi untuk mengakomodasi masukan dari masyarakat.

"Kami tengah mengeluarkan rekomendasi agar LRT Jabodebek dapat dioperasikan lebih malam mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB sehingga dapat mengangkut masyarakat yang pulang lebih malam. Semoga dapat terealisasi setelah penambahan jumlah rangkaian kereta," kata Risal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement