REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Setiap investor pasti ingin mencapai tujuan keuangannya sesuai dengan target waktu masing-masing.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana menyarankan untuk mengatur ulang portofolionya ketika terjadi perubahan di pasar agar memastikan komposisi portofolio kembali ke tingkat yang sesuai dengan rencana investasi awal. Berikut tipsnya.
>> Diversifikasi Portofolio
Saat menyusun portofolio, isinya harus disesuaikan dengan toleransi risiko. Yaitu pemilihan aset berdasarkan kinerja yang diharapkan, jangka waktu investasi dan kebutuhan akan likuiditas. Maka demikian, isi dan komposisi portofolio masing-masing orang bisa berbeda-beda, mulai dari saham, obligasi, reksa dana, deposito, kas dan setara kas, properti, hingga benda seni, dan lain-lain.
Karena setiap kelas aset memiliki perilaku kinerja yang berbeda di setiap siklus ekonomi, ketika satu area dalam portofolio sedang berkinerja buruk, diharapkan dampaknya lebih terbatas, terbantu oleh aset yang kinerjanya sedang baik. "Tentunya akan lebih ideal jika seluruh kelas aset di dalam portofolio mampu memberikan imbal hasil yang optimal. Namun kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di pasar," kata Krizia.
>> Lakukan Evaluasi Rutin
Seiring berjalannya waktu, baik kondisi pasar finansial, pasar modal, maupun tujuan keuangan masing-masing investor bisa berubah. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan evaluasi portofolio investasi secara rutin. Bisa berdasarkan waktu yang telah ditentukan, misalnya setiap enam bulan sekali, atau berdasarkan ambang batas ketika bobot portofolio sudah menyimpang dari target yang ditentukan awal.
Namun, jika terjadi kondisi luar biasa di pasar yang bisa berdampak pada investasi kita, maka lakukan evaluasi di luar jadwal atau lebih cepat dari jadwal. "Hal ini penting dilakukan agar tujuan keuangan dapat tercapai sesuai jadwal," ujarnya.
>> Sesuaikan Tujuan dan Profil Risiko
Ketika melakukan evaluasi portofolio, melihat kinerja masing-masing jenis aset. Apakah sudah sesuai dengan target/rencana atau tidak? Selain itu, dengan pergerakan harga pasar, lihat apakah komposisi portofolio masih sesuai dengan toleransi risiko atau sudah berubah? Secara singkat, profil risiko dibagi menjadi tiga, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.