REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital. Hibank merupakan Digital First SME Bank milik BNI yang fokus memfasilitasi UMKM mampu naik kelas dan bersama BNI mendorongnya go global.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. Terlebih masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum tersentuh perbankan. Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi hibank untuk menyasar pasar yang lebih besar di sektor UMKM.
“UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) lalu, seperti dalam siaran pers.
Silvano menyebutkan, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 60,5 persen. Ini menunjukkan UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan khususnya jika ingin mendorong perekonomian nasional lebih kuat dan stabil ke depannya.
Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis. Terlebih, hibank saat ini lebih agile dengan kombinasi manajemen terbaik di bidang teknologi informasi, perbankan, dan teknologi finansial.
“Kami paham betul tahu bahwa teknologi ke depan akan terus berkembang dan kami punya kunci untuk membuka akses pasar tersebut dengan hibank,” kata Silvano.