REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permodalan Nasional Madani (PNM) memberangkatkan nasabah PNM Mekaar hingga salah satu dari mereka, Isrofiyah dari Probolinggo menangis haru akan rasa syukurnya pada saat Pelepasan Acara Ibadah Umroh di Menara PNM pada siang hari (28/8/2023).
Kegiatan pemberangkatan ibadah umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan. Sebelumnya PNM sudah menerbangkan lebih dari 700 karyawan ke beberapa destinasi manca negara, seperti Singapura, Thailand, Bali, dan Korea Selatan. Khusus pada kesempatan ini, PNM membukakan kesempatan kepada nasabah PNM Mekaar.
Isrofiyah sudah bergabung dengan PNM Mekaar sejak 7 tahun lalu dengan plafon awal Rp 2.000.000. Ia kemudian menceritakan sekelumit kisah perjuangannya dalam menghidupi rumah tangganya. Mengalami titik terendah saat kondisi keuangan menurun, ia memutuskan untuk menggadaikan rumah.
Hal ini yang mendorong perempuan dua anak itu untuk bergabung dengan PNM Mekaar dengan usaha jasa jahit.
“Alhamdulillah, sekarang plafon pinjaman saya sudah di Rp 9.000.000 dan rumah yang kami gadaikan dapat kami kembalikan. Semuanya karena pinjaman dari PNM Mekaar,” ujar Isrofiyah.
Bangkit setelah beberapa tahun terpuruk, dia berhasil dengan mengajak dua anak serta ibunya untuk bergabung ke PNM Mekaar dengan sekarang memiliki plafon di atas Rp 5.000.000. Keluarga Isrofiyah merintis usaha Jahit bersama hingga kini mampu mempekerjakan 14 karyawan. Pelanggannya pun tidak main-main. Setiap tahun rumah jahitnya bekerja sama dengan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dalam menyediakan 1.000 seragam untuk santri-santrinya.
“Rasanya kurang tepat kalau rasa terima kasih dan syukur rekan-rekan berikan ungkapkan kepada kami, karena PNM hanya menyalurkan rezeki yang sudah diberikan oleh Yang Masa Esa,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi saat memberikan pidatonya di acara pelepasan ini.
Diberangkatkan pada 29 Agustus 2023 besok, beberapa diantara nasabah ini belum pernah berpergian jauh ke luar negeri, bahkan ke Ibu Kota. Rasa senang, haru, dan takut, mereka akui dalam mempersiapkan perjalanan panjang ini.
Kegiatan pelepasan ini diadakan buka hanya semata bentuk rasa syukur PNM akan dapat dijalankannya program ini. Tetapi, untuk membantu Nasabah dan Insan PNM yang membutuhkan tips & trick melalui Ustadz yang dihadirkan pada acara ini. PNM bekalkan juga travel kit agar perjalanan semakin nyaman.
“Rasanya seperti mimpi jadi kenyataan, kami semua ibu-ibu pasti punya mimpi untuk menunaikan ibadah umroh, kami juga nabung, eh dikasih cuma-cuma oleh PNM. Alhamdulilah,” ujar Isrofiyah.