Selasa 29 Aug 2023 12:24 WIB

Analis Nilai Positif Upaya Efisiensi Waskita Beton

Dengan all new trnsformation WSBP, perusahaan diharapkan makin sehat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan sejumlah langkah dalam mendukung program All New Transformation melalui optimalisasi aset perusahaan.
Foto: Waskita Beton Precast
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan sejumlah langkah dalam mendukung program All New Transformation melalui optimalisasi aset perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengklaim telah memiliki sejumlah langkah strategis dalam rangka menyehatkan kembali kondisi perusahaan, diantaranya yakni melalui optimalisasi proses produksi, optimalisasi aset hingga efisiensi. Melalui upaya-upaya yang merupakan bagian dari program All New Transformation WSBP tersebut, manajemen berharap perusahaan semakin sehat sehingga mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta menilai baik langkah tersebut dan diharapkan dapat dijalankan secara efektif sehingga mampu memberikan hasil perbaikan yang impresif. Nafan menyebut para pelaku investor akan lebih mencermati bagaimana WSBP mampu meningkatkan kinerja fundamental secara riil, dan dibuktikan dengan adanya kinerja laporan keuangan secara impresif baik dari sisi top line dan bottom line.

Baca Juga

"Jadi tentunya misalnya WSBP menggencarkan strategi optimalisasi produksi, efisiensi, bahkan menjajaki bisnis penyewaan alat ya sebenarnya ini bertujuan dalam rangka memperbaiki kinerja sehingga ke depan diharapkan mampu memenuhi berbagai kewajiban para kreditur," ujar Nafan saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Menurut Nafan, dengan pulihnya kinerja dari sisi top line dan bottom line, kemudian diikuti dengan penurunan tingkat debt to ratio, paling tidak akan memberikan perbaikan dari kinerja cash flow emiten WSBP. Ia menambahkan, perseroan juga perlu mempertimbangkan sekaligus memitigasi risiko-risiko bisnis yang berasal dari faktor eksternal.

"Perlu mempertimbangkan sejauh mana faktor uncertainty (ketidakpastian) bisa dimitigasi sebab yang namanya ketidakpastian kan banyak terjadi, misal terkait rasio suku bunga tinggi. Jadi harus ada mitigasi risiko," ucap Nafan.

Selain manajemen risiko, Nafan juga mendorong agar WSBP dapat secara konsisten meningkatkan sistem tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG). "Investor menghendaki adanya GCG jadi itu memang sangat esensial supaya ke depan jika diterapkan secara konsekuensi dan efektif, diharapkan dapat mendukung pemulihan kondisi laporan keuangan kinerja," lanjut Nafan.

Sebelumnya, WSBP terus mengimplementasikan langkah-langkah nyata untuk meningkatkan optimalisasi proses produksi dan efisiensi yang bertujuan mendorong profitabilitas perusahaan.

Langkah strategis yang dilakukan....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement