Ahad 27 Aug 2023 21:49 WIB

Jumlah Penumpang KRL Solo-Yogyakarta Terus Meningkat

Peningkatan penumpang terjadi sejak dibukanya Stasiun Palur dan Solo Jebres.

Penumpang memilih gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Yogyakarta, Kamis (25/5/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penumpang memilih gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Yogyakarta, Kamis (25/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah penumpang commuter line atau KRL rute Solo-Yogyakarta terus meningkat menyusul pembukaan dua stasiun, yakni Solo Jebres dan Stasiun Palur.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto pada roadshow bertajuk "Commuterline Gaya Generasi Urban Pilihan Cerdas" di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (27/8/2023), mengatakan, awalnya jumlah penumpang commuter line Solo-Jogja antara 4.000-5.000 penumpang/hari. Sampai saat ini sudah mencapai 15 ribu penumpang/hari.

Baca Juga

Ia mengatakan, hingga saat ini commuter line Solo-Jogja totalnya sudah melayani sebanyak 3,6 juta penumpang. Selain itu, KAI juga mengoperasikan KA Prameks untuk rute Yogja-Kutoarjo.

"Untuk jumlah penumpang harian yang dulunya sekitar 500 orang/hari dan akhir pekan di kisaran 1.000 orang/hari, saat ini sudah meningkat menjadi 2.000 orang/hari," kata Asdo.

Dalam roadshow tersebut KAI Commuter juga melakukan sosialisasi layanan perjalanan commuter line Yogyakarta dan commuter line Prambanan Ekspres (Prameks). KAI Commuter mengenalkan kembali kartu multitrip (KMT) sebagai sistem integrasi pembayaran moda transportasi publik.

"Dengan menggunakan KMT, pengguna commuter line Yogyakarta-Solo dan commuter line Prameks yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan bus Trans-Yogya sudah bisa menggunakan KMT sebagai pembayaran tiketnya," kata Asdo.

Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Area VI Yogyakarta Kereta Commuter Indonesia Adli Hakim Nasution mengatakan, selama ini commuter line khususnya di Solo, mendapat apresiasi pengguna cukup tinggi. "Terutama sejak dibukanya Stasiun Palur dan Solo Jebres, khususnya Solo Jebres," kata Adli.

Pihaknya mencatat di Jebres, saat awal dibuka jumlah penggunanya antara 150-250 orang/hari. "Tapi, saat ini jumlah penggunanya sudah mencapai 800-1.000 orang/hari," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement