REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya melukis di atas kanvas seperti biasanya, Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru, di Galeri Mitra Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023) malam WIB.
Di balik kesan garangnya tersebut, ternyata Putu memadukan hal-hal yang indah dan dituangkan di bodi Motor Sergap 30.1 Trail E-Motocraft. Pada media motor yang dilukis Putu Bonuz adalah keluaran dari PT BYXE Motor Indonesia (BMI).
Dalam kesempatan itu, Putu dan BMI berkolaborasi dalam gelaran fashion show Nila Baharudin bertajuk Hanabi Matsuri, koleksi Spring Summer 2024.
"Melukis di media motor ini tentunya tidak jauh berbeda dengan karya-karya saya yang dipajang atau di media kanvas lainnya karena bergenderkan seniman berlukisan abstrak. Jadi saya memvisualisasikan apa yang saya respon dengan suasana yang terjadi dengan warna, komposisi dan garis," kata Putu Bonuz.
Sementara itu, M. Aswan Nasution, Commercial Director BMI memaparkan bahwa motor ini lahir dari visi bahwa BMI mampu, lalu membuat dan menyiapkan prototype. Ditambahkannya, pada saat awal Sergap ini dibuat yaitu sekitar dua tahun yang lalu.
Kendaraan elektrifikasi ini juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan).
Pengembangan kendaraan listrik ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Serta Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
"Lalu BMI menguji kelayakannya pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan lulus, serta kita juga telah mendapat sertifikasi lulus uji kelaikan jika digunakan militer, dengan menaikkan/upgrade beberapa komponen terkait," kata Aswan.
Dengan persaingan yang ada, saat ini BMI memilih untuk memproduksi motor dengan terbatas serta diberi sentuhan handcrafting.
"Ini adalah 30.1 Trail E-Motocraft '1st Artnovation', kedepannya, akan memproduksi dengan sangat terbatas versi motocraft, di mana motor ini, kerena produksinya sangat terbatas, maka kami hanya menjual dengan cara lelang. Untuk saat ini kita mulai dengan Hadiprana dan JBA," kata dia.
Sebagai catatan, Sergap 30.1 Trail E-Motocraft '1st Artnovation' adalah motor pertama karya anak bangsa yang hanya diproduksi satu dan khusus dengan memadukan antara teknologi motor listrik berbasis baterai, dengan kerajinan pahat metal dari pengrajin terbaik dari Cepogo Boyolali serta finishing body dengan menggunakan airbrushing.
Untuk rangka dan swing arm-nya diproduksi secara industrial untuk kepentingan kekuatan dan keselamatan. SERGAP telah lulus sertifikasi uji tipe dari Kementerian Perhubungan. Sergap dapat ditingkatkan menjadi versi militer dan mendapat Sertifikasi Laik Militer dari Kementerian Pertahanan. Motor listrik Sergap adalah karya anak bangsa dan dilelang secara profesional dan berdasar hukum oleh Balai Lelang Otomotif JBA Indonesia.
"Karena ini motor listrik, daya tahan baterai sampai jarak tempuh 78 KM dan charge baterai selama tiga jam. Motor ini dihargai dikisaran harga 150 juta, sementara motor lukisan yang dilukis oleh Putu Bonuz harganya belum ditentukan disesuaikan dengan kesepakatan sang pelukis," kata Aswan.
Sebagai informasi, petunjuk lelang di antaranya mengecek unit langsung di Hadiprana Gallery.