Kamis 24 Aug 2023 07:19 WIB

Kecelakaan Pesawat Bos Wagner 'Mencurigakan'

Hingga saat ini tidak ada komentar resmi dari Istana Kremlin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pesawat yang diduga membawa bom Wagner Yevgeny Prigozhin dan jatuh dan menewaskan para penumpangnya
Foto: AP
Pesawat yang diduga membawa bom Wagner Yevgeny Prigozhin dan jatuh dan menewaskan para penumpangnya

REPUBLIKA.CO.ID, TALLINN -- Kecelakaan pesawat jet bisnis Embraer yang melibatkan kabar kematian pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin menarik kecurigaan. Dia dikabarkan menjadi salah satu korban dari kecelakaan pesawat dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg pada Rabu (23/8/2023).

Menurut badan penerbangan sipil Rusia Rosaviatsia, insiden pesawat ini menewaskan 10 orang di dalamnya. Lembaga ini dengan cepat melaporkan, bahwa Prigozhin ada dalam manifes penerbangan tersebut. Menurut para pejabat yang dikutip oleh kantor berita milik pemerintah Rusia TASS, sebuah pesawat yang membawa tiga pilot dan tujuh penumpang jatuh hampir 300 kilometer di utara ibu kota.

Baca Juga

Kecelakaan itu segera menimbulkan kecurigaan karena nasib pendiri perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi subyek spekulasi yang intens sejak melakukan pemberontakan terhadap Kementerian Pertahanan Rusia beberapa bulan lalu. Saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pemberontakan tersebut sebagai pengkhianatan dan tindakan menusuk dari belakang hingga berjanji akan membalasnya.

Tapi, tuduhan terhadap Prigozhin itu pun segera dibatalkan. Bos dari salah satu kekuatan tempur terbaik Rusia di Ukraina ini diizinkan mundur ke Belarusia, sementara dia dilaporkan muncul di Rusia dari waktu ke waktu.

Hingga saat ini tidak ada komentar resmi dari Istana Kremlin atau Kementerian Pertahanan mengenai nasib Prigozhin. Namun Gedung Putih mengatakan, bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberi pengarahan setelah sebuah pesawat pribadi jatuh di luar Moskow.

"Kami telah melihat laporannya. Jika benar, maka tidak ada yang perlu terkejut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dikutip dari Anadolu Agency.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Putin berada di balik kecelakaan fatal tersebut tidak lama setelah berita tersebut tersiar, Biden menyatakan, tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin. "Namun saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," ujarnya.

“Anda mungkin ingat, ketika saya ditanya tentang hal ini oleh Anda, saya berkata saya akan berhati-hati dengan apa yang saya kendarai. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi tetapi saya tidak terkejut,” kata Biden.

Beberapa minggu setelah pemberontakan bersenjata Wagner, Biden mengingatkan Prigozhin harus berhati-hati dengan hidupnya. Peringatan itu mengacu pada peristiwa-peristiwa keracunan yang dituduh dilakukan oleh Rusia untuk menargetkan musuh politik Putin.

“Jika saya jadi dia, saya akan berhati-hati dengan apa yang saya makan. Saya akan terus memperhatikan menu saya. Saya rasa tidak ada di antara kita yang tahu pasti bagaimana masa depan Prigozhin di Rusia," kata Biden saat itu.

Hati-hati terhadap laporan kematian Prigozhin karena namanya banyak dipakai...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement