Kamis 24 Aug 2023 01:17 WIB

Principal Indonesia Gandeng Standard Chartered Indonesia Sebagai Mitra Distribusi

Kerja sama itu menawarkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Principal Asset Management Indonesia (Principal Indonesia)  meneken kerja sama dengan Standard  Chartered Indonesia sebagai  mitra distribusi, di Jakarta, Rabu (23/8/2023
Foto: Dok Principal Indonesia
Principal Asset Management Indonesia (Principal Indonesia) meneken kerja sama dengan Standard Chartered Indonesia sebagai mitra distribusi, di Jakarta, Rabu (23/8/2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Principal Asset Management Indonesia (“Principal  Indonesia”) mengukuhkan kerja  sama dengan Standard Chartered Indonesia sebagai mitra distribusi melalui acara penandatanganan kerja sama yang diadakan di The Langham  Jakarta, hari ini,  Rabu (23/48/2023). Melalui kerja sama ini, Standard Chartered Indonesia akan menyediakan  kesempatan bagi para nasabah bank untuk berinvestasi pada rangkaian produk reksa dana  terpilih milik Principal Indonesia. 

“Standard Chartered Indonesia merupakan penyedia produk dan layanan wealth  management ternama di Indonesia. Kami sangat senang atas kerja sama ini, sehingga kami  berkesempatan untuk menyediakan produk-produk baru yang berbeda serta meningkatkan  portofolio investasi nasabah Standard Chartered Indonesia,” ujar Naresh Krishnan,  presiden direktur dari Principal Indonesia, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.  

Baca Juga

Melalui kerja sama ini, Standard Chartered Indonesia saat ini menyediakan Reksa Dana  Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD), produk reksa dana offshore yang baru saja diluncurkan Principal Indonesia. 

 

Wilayah ASEAN merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia secara kolektif dengan  kombinasi GDP sebesar 3 triliun dolar AS dan memiliki populasi lebih dari 650 juta jiwa.  Peran ASEAN sebagai pusat manufaktur yang sangat berkembang, serta memiliki kekayaan  alam berlimpah dan potensi wisata yang tinggi, membuat ASEAN bertumbuh menjadi  destinasi investasi yang sangat berpotensial.

 

 

Selain itu, Master Plan on ASEAN Connectivity  2025 (MPAC) yang kini tengah dicanangkan memiliki potensi untuk mendorong  pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. MPAC 2023 dapat menjembatani kekuatan yang  dimiliki tiap negara anggota untuk membangun kekuatan wilayah yang lebih besar di 5 hal  utama: Sustainable Infrastructure, Digital Innovation, Seamless Logistics, Regulatory  Excellence, and People Mobility. 

 

“Kami bangga bisa bekerja sama dengan Principal Indonesia, dalam menawarkan Produk  Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD). Produk ini merupakan  reksa dana syariah bersifat ekuitas offshore dengan denominasi dolar AS yang tersedia di  Indonesia, dan bermanfaat bagi nasabah kami yang ingin berinvestasi dan mendapatkan  manfaat dari pertumbuhan investasi di wilayah ASEAN,”  kata Meru Arumdalu, Head of Wealth  Management Standard Chartered Indonesia.

 

Ia menambahkan, “Dengan tersedianya Reksa Dana  Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) di Standard Chartered, maka semakin  lengkap pilihan produk reksa dana untuk para nasabah kami, sesuai dengan komitmen kami  untuk membantu mewujudkan tujuan investasi mereka. Standard Chartered Indonesia juga  memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam mengakses produk-produk investasi  kami, baik secara digital maupun face to face.”

 

Principal merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terdepan yang memiliki  produk investasi syariah, dan melayani investor di Malaysia, Indonesia, Timur Tengah dan  Eropa dengan layanan inovatif yang membantu investor mencapai tujuan finansial mereka.  

 

 

“Principal Indonesia berfokus untuk menyediakan produk-produk yang dapat membantu  investasi Masyarakat Indonesia, serta menambah nilai pada portofolio investasi mereka.  Dengan penyediaan reksa dana baru ini dan mendistribusikannya melalui mitra keuangan  terpercaya seperti Standard Chartered Indonesia, kami berkomitmen untuk  menghubungkan nasabah dengan produk keuangan yang memampukan mereka mencapai  tujuan mereka,” ujar Naresh Krishnan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement