Selasa 22 Aug 2023 09:01 WIB

Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis Panas Bumi dengan Kenya

Salah satu kerja sama Indonesia-Kenya adalah terkait energi terbarukan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
President of Indonesia Joko Widodo (L) looks on during a joint press conference with his Kenyan counterpart William Ruto after holding bilateral talks at Statehouse in Nairobi, Kenya, 21 August 2023. Widodo is on a state visit to Kenya making him the first Head of State of Indonesia to visit Kenya. During their bilateral talks, they agreed on areas of cooperation and witnessed the signing of four Memoranda of Understanding and a letter of intent to strengthen commercial collaboration and the promotion of investment between the two countries.
Foto: EPA-EFE/DANIEL IRUNGU
President of Indonesia Joko Widodo (L) looks on during a joint press conference with his Kenyan counterpart William Ruto after holding bilateral talks at Statehouse in Nairobi, Kenya, 21 August 2023. Widodo is on a state visit to Kenya making him the first Head of State of Indonesia to visit Kenya. During their bilateral talks, they agreed on areas of cooperation and witnessed the signing of four Memoranda of Understanding and a letter of intent to strengthen commercial collaboration and the promotion of investment between the two countries.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menjajaki sejumlah kerja sama bisnis energi dengan Kenya, bersamaan dengan lawatan Presiden Joko Widodo ke sejumlah negara kawasan Afrika pada 20-24 Agustus 2023. Salah satu kerja sama yang diteken yakni pengembangan energi baru terbarukan (EBT) panas bumi. 

“Beberapa kerja sama yang akan dicanangkan Pertamina Group di Afrikai, akan menjadi salah satu andalan di sektor energi bagi negara. Kerjasama ini dapat memperkuat kerjasama antar negara-negara Afrika dan juga kerjasama secara global,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melalui pernyataan resmi di sela lawatannya ke Kenya, Senin (21/8/2023).

Baca Juga

Di Kenya, sebagai negara pertama yang dikunjungi, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) pada Ahad (20/8/2023) untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi. 

Dengan kerjasama tersebut, PGE akan memiliki peluang untuk mempelajari pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi panas bumi untuk diimplementasikan di Indonesia, sekaligus berekspansi dalam pengembangan geothermal di Kenya.

Selain itu juga dijajaki kerja sama dalam bisnis hulu energi,  Anak usaha subholding hulu, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) juga menjajaki potensi kerjasama dengan National Oil Corporation of Kenya (NOCK).

Penjajakan ini menjadi langkah awal Pertamina hulu di luar negeri, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional. “Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri,” tambah Nicke. 

Tak hanya hulu dan energi baru terbarukan panas bumi, Nicke mengungkapkan, Pertamina juga memiliki kesempatan ekspansi di berbagai bidang energi dengan adanya kerjasama G-to-G antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kenya. Kerjasama bilateral ini turut membuka peluang investasi dan kerja sama Pertamina di kawasan Afrika. 

Sebelumnya, Pertamina telah memiliki....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement