Senin 21 Aug 2023 21:49 WIB

Dubai akan Gunakan 100 Persen Air Daur Ulang Mulai 2030

Daur ulang air berkembang menjadi bagian penting dalam mewujudkan ekonomi hijau.

Suasana Dubai, Uni Emirat Arab.
Foto: AP Photo/Kamran Jebreili
Suasana Dubai, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kota Dubai, Uni Emirat Arab, akan menerapkan penggunaan daur ulang air sebanyak 100 persen mulai 2030. Hal itu telah diumumkan oleh Pemerintah Kota Dubai atau Dubai Municipality seperti dikutip dari Zawya, Senin (21/8/2023). Kebijakan ini juga menjadi ujung tombak program reklamasi air dari UEA.

Dubai juga akan membatasi air desalinasi dan konsumsi listrik terkait sebesar 30 persen untuk mempercepat visi ekonomi hijaunya. Saat ini, UEA menggunakan kembali 90 persen airnya dan menghemat lebih dari 2 miliar dirham per tahun.

Baca Juga

“Kepemimpinan Dubai menyadari sejak awal bahwa konservasi air sangat penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Dubai Municipality, Dawoud Al Hajri.

Al Hajri menekankan, daur ulang sumber daya air telah berkembang menjadi bagian penting dari upaya Kota Dubai untuk mewujudkan visi mengubah Emirat menjadi pusat ekonomi hijau.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement