REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan transportasi Bluebird menjadikan 1.500 pengemudinya agen perubahan lingkungan dalam program Plastic Smart Cities. Untuk program ini, Bluebird berkolaborasi bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) World Wide Fund for Nature (WWF).
"Para pengemudi siap menyiarkan dan meluncurkan sikap kepedulian terhadap pengurangan sampah untuk membantu menggapai hal yang ingin kita capai di program ini," kata Chief Marketing Officer PT Bluebird Tbk Mediko Azwar di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Mediko mengatakan, pengemudi dipilih menjadi agen perubahan karena pengemudi merupakan bagian terbesar dari korporasi Bluebird. Apalagi, ada puluhan ribu pengemudi yang tersebar di seluruh wilayah jaringan Bluebird di Indonesia.
Selain itu, kata dia, pengemudi memiliki kelebihan dalam mengkampanyekan hal baik. Yakni intensitasnya dalam bertemu dengan pelanggan yang rata-rata berkisar delapan hingga 12 kali sehari.
"Kita mulai dari pengemudi multiplier effect-nya, pengemudi juga sudah memiliki SOP untuk menyampaikan suatu hal kepada pelanggan," ujar Mediko.