Selasa 15 Aug 2023 10:41 WIB

Ahok Minta Pertamina Pindahkan TBBM Tanjung Pandan

Tangki TBBM Tanjung Pandan saat ini juga dinilai berkapasitas kecil.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Reno Esnir
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pertamina berencana memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Pandan ke pelabuhan Tanjung Batu karena kondisi alur sungai dangkal.

"Rencana pemindahan TBBM Tanjung Pandan dilakukan karena saat ini kondisi alur sungai sudah dangkal," kata Basuki di Tanjung Pandan, kemarin.

Baca Juga

Basuki  bersama Bupati Belitung Sahani Saleh telah meninjau pelabuhan Tanjung Batu di Desa Pegantungan, Badau sebagai lokasi baru pembangunan depo Pertamina.

Menurut dia, kondisi alur sungai menuju TBBM Pertamina saat ini yang berada di jalan Dahlan, Kelurahan Pangkalalang, Tanjung Pandan mengalami pendangkalan. Selain itu, kapasitas tangki TBBM Tanjung Pandan saat ini juga dinilai berkapasitas kecil.

"Alangkah baiknya TBBM pindah ke pelabuhan Tanjung Batu sehingga kapasitas tangki menjadi lebih besar dan kapal yang masuk juga besar," kata dia.

Basuki menjelaskan, pengiriman BBM menuju Belitung sangat tergantung dengan kondisi pasang surut air laut. Hal ini disebabkan kondisi alur sungai menuju TBBM Tanjung Pandan mengalami pendangkalan.

"Kalau kita bilang dagang, kirim kapal kecil ongkos besar, TBBM kita sudah dangkal pada tahun 2005 lalu sudah diusulkan (pemindahan), kapal datang kadang mesti tunggu pasang surut, kita mau kirim kapal besar, tangki TBBM kecil kemudian kapal juga tidak bisa masuk," ujarnya.

Dengan demikian, ia menyarankan agar Pertamina memindahkan TBBM Tanjung Pandan ke pelabuhan Tanjung Batu sehingga jumlah BBM yang masuk ke Belitung menjadi lebih banyak. Ia menjelaskan, hal ini sangat penting menjaga ketersediaan BBM tidak hanya di Belitung saja namun demi kepentingan nasional.

"Kalau sekarang persediaan BBM itu hanya hitungan hari padahal idealnya sebuah negara harus memiliki cadangan BBM yakni enam sampai tujuh bulan," kata Basuki.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar pemerintah daerah dapat mencarikan investor guna membangun tank farm di pelabuhan Tanjung Batu.

Basuki tidak menampik bahwa pembangunan ladang tangki di pelabuhan Tanjung Batu membutuhkan biaya besar. "Makanya Pertamina punya usul, karena itu lahan milik pemerintah daerah maka pemda harus mencari investor siapa yang mau bikin tank farm di lokasi tersebut sehingga kapasitas tangki menjadi besar dan Pertamina bisa kirim BBM dengan kapal gede," ujarnya.

Ia menambahkan, Pertamina menjamin akan membeli minyak tersebut guna menarik investor menanamkan modalnya melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement