Senin 14 Aug 2023 17:11 WIB

Hippindo: 10 Brand Indonesia Masuk Malaysia Tahun Ini

Ini kolaborasi ritel kedua negara mendorong brand ASEAN ke kancah global.  

Kopi Janji Jiwa
Foto: Instagram @kopijanjijiwa
Kopi Janji Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan sebanyak 10 brand atau jenama Indonesia akan mulai masuk ke pasar Malaysia pada tahun ini. Langkah itu menyusul kesuksesan beberapa jenama yang telah hadir di negeri jiran.

Menurut Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah yang ditemui di Indonesia Retail Summit (IRS) 2023, hadirnya jenama lokal di Malaysia dilakukan dalam rangka kolaborasi antara ritel kedua negara untuk mendorong jenama ASEAN ke kancah global. "Kita sudah ada MoU, jadi mereka bawa mereknya ke sini untuk buka toko, investasi di sini. (Sebaliknya), kita sudah bawa ke sana Kopi Kenangan, sudah sukses, mungkin nanti menyusul yang lain. Artinya gantian lah," kata Budihardjo.

Baca Juga

Budihardjo mengatakan setidaknya ada 10 jenama lokal yang rencananya akan didorong untuk bisa hadir di Malaysia. Jenama-jenama itu di antaranya Es Teler 77, Janji Jiwa, Bakmi GM, Dapur Solo, Sate Senayan, dan Sari Ratu.

Selain dengan Malaysia, Budihardjo mengatakan juga tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah negara lainnya. Ia berharap gelaran Indonesia Retail Summit 2023 yang digelar kali ini bisa mendorong industri ritel semakin berkembang, termasuk lewat kolaborasi ritel ASEAN.

Dalam Indonesia Retail Summit 2023, Hippindo mengundang Malaysia Retail Chain Association (MCRA) untuk melihat langsung perkembangan ritel di Indonesia dan mendorong kolaborasi bersama. "Tadi dari Malaysia kan hadir, jadi mereka juga ingin masuk ke Indonesia dan mereka juga mengundang Indonesia untuk ke sana. Nanti mungkin tahun depan ada tiga atau lima negara lagi kita undang jadi acara internasional untuk riset," kata Budihardjo menjelaskan.

Hippindo sendiri mengaku telah melakukan pendekatan dengan sejumlah negara untuk mendorong pengembangan ritel dan jenama lokal di pasar global. Hal itu didasari karena minat akan jenama lokal yang cukup tinggi.

Konsep yang telah berjalan saat ini adalah bertukar jenama dan menyediakan ruang bagi produk dari negara yang berkolaborasi untuk dipamerkan umumnya di pusat-pusat perbelanjaan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement