Rabu 08 Mar 2023 23:29 WIB

Hippindo Pastikan Stok Bahan Pokok di Pasar Ritel Modern Aman

Hippindo mengajukan penambahan stok untuk disimpan di gudang guna stabilkan harga.

Penambahan stok minyak goreng murah di toko ritel di Sleman, Yogyakarta, Kamis (20/1/2022) (ilustrasi). Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memastikan stok bahan pokok di pasar ritel modern untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023 dalam kondisi aman.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penambahan stok minyak goreng murah di toko ritel di Sleman, Yogyakarta, Kamis (20/1/2022) (ilustrasi). Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memastikan stok bahan pokok di pasar ritel modern untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023 dalam kondisi aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memastikan stok bahan pokok di pasar ritel modern untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023 dalam kondisi aman.

"Ramadhan dari Hippindo sudah lapor ke kementerian bahwa stok cukup. Kami juga sudah mengajukan penambahan stok untuk disimpan di gudang kami," ujarnyausai jumpa pers Brand Indonesia Go Global di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga

Budihardjo mengatakan salah satu upaya untuk menjadi harga komoditas tetap stabil adalah dengan menyimpan stok bahan pokok. Namun, ia menolak jika langkah ini disebut sebagai penimbunan barang.

Sebelumnya, terdapat aturan yang melarang untuk menyimpan stok kebutuhan barang pokok menjelang Puasa. Menurut dia, stok tersebut biasanya telah disiapkan untuk mengantisipasi kelangkaan suatu komoditas.

"Jadi kami statement-nya ritel harus diberi kesempatan menyimpan stok untuk persiapan Puasa dan Lebaran, seperti minyak goreng, telur, pokoknya bahan pokok. Kalau tidak, takutnya distribusi terhalang dan stoknya kosong," katanya.

Sebagai antisipasi lonjakan permintaan bahan pokok, Hippindo telah meningkatkan stok sebanyak dua kali lipat untuk ritel modern.

Ia menyampaikan ketersediaan minyak goreng untuk Puasa dan Lebaran juga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun demikian, ia mengimbau masyarakat tidak melakukan pemborongan, sehingga menyebabkan kelangkaan.

"Stok minyak cukup, asal jangan diborong. Makanya, kami mengajukan stok. Takutnya, kalau kami sekarang stok dituduh nimbun, takut kan. Jadi, intinya ritel pasti membantu pemerintah. Tapi kalau nimbun, kami enggak ada," kata Budihardjo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement