Kamis 10 Aug 2023 16:45 WIB

Pertamina Patra Niaga Terima Penyaluran Elpiji dari Kapal Gas Arimbi

Gas diterima melalui pipa lalu disalurkan ke Terminal LPG Temporary Rembang.

Petugas mengangkut gas LPG 3 kilogram.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Petugas mengangkut gas LPG 3 kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersinergi dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) menerima penyaluran elpiji melalui Kapal Gas Arimbi, yang berlabuh di Pelabuhan Sluke, Kabupaten Rembang, Jateng.

"Penyaluran elpiji dari Kapal Gas Arimbi diterima melalui pipa lalu disalurkan ke Terminal LPG Temporary Rembang pada 7-8 Agustus 2023," kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho di Rembang, Jateng, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT bekerja sama dengan PT Heksa Energi Mitraniaga untuk pengelolaan dan penyaluran elpiji dari kapal termasuk Kapal Gas Arimbi ke Terminal LPG Temporary Rembang. Setelah diterima, maka elpiji tersebut disalurkan ke mobil skid tank yang akan menyalurkan ke stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

Sementara itu, Supervisor Terminal Elpiji Rembang PT Heksa Energi Mitraniaga Cakra Raktu Mahesa mengatakan untuk Terminal LPG Temporary Rembang dapat menyalurkan sebanyak 550 metrik ton elpiji per harinya. Penyaluran elpiji dari Terminal LPG Temporary Rembang berjalan lancar.

"Kami per harinya menyalurkan untuk wilayah Pantura, Soloraya, dan sebagian wilayah Tuban. Sekitar 35 hingga 40 mobil skid tank elpiji dengan kapasitas 15 hingga 20 liter per mobil dikerahkan untuk penyaluran ke SPPBE," ujar Brasto.

Penyaluran elpiji melalui Kapal Gas Arimbi diawali dengan pengisian elpiji di Pelabuhan Kalbut Situbondo. Kapal Gas Arimbi mendapatkan penyaluran elpiji melalui kapal ke kapal dengan kapal induk yang ada pada pelabuhan tersebut.

Sementara kapasitas Kapal Gas Arimbi sebesar 2.500 metrik ton dan setiap melakukan penyaluran untuk Terminal LPG Temporary Rembang, selalu dibawa penuh sesuai kapasitas dalam bentuk cairan. Proses bongkar muat elpiji berdurasi selama 12 jam.

"Perjalanan kapal dari Pelabuhan Kalbut Situbondo menuju Pelabuhan Sluke Rembang selama 20 jam," ujar Chief Officer Gas Arimbi Devananda Vicencious Siregar.

Senior Supervisor Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri menambahkan beberapa wilayah di Jawa Tengah mengalami peningkatan penggunaan elpiji 3 kg. "Peningkatan terjadi sekitar 3 persen untuk wilayah Jateng pada bulan Juli dibandingkan bulan Juni 2023. Jika masyarakat mengetahui ada pangkalan yang menjual lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) di Kabupaten Rembang sebesar Rp 15.500 per tabung 3 kg, dapat menghubungi contact centre Pertamina 135," ujar Marthia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement