Senin 07 Aug 2023 17:16 WIB

IHSG Ditutup Naik Seiring Penguatan Ekonomi Domestik

IHSG hari ini dipengaruhi optimisme rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023.

Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (7/8/2023) sore ditutup naik seiring dengan menguatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023.

IHSG ditutup menguat 33,53 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.886,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,42 poin atau 0,77 persen ke posisi 966,39.

Baca Juga

"Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi optimisme setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2023 Indonesia yang tumbuh positif 5,17 persen year on year (yoy) dan 3,86 quartal to quartal (qoq)," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen (yoy) pada kuartal II 2023. Pada kuartal II-2023, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp 5.226,7 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp 3.075,7 triliun.

"Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level lima persen selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil," kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud.

Dibuka menguat, IHSG betah ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 0,81 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor industri yang masing-masing meningkat 0,65 persen dan 0,53 persen. Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,71 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun minus 0,38 persen dan 0,19 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RAFI, GTBO, FOLK, SDPC dan ENRG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RELF, NETV, HBAT, IDEA dan KRYA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.117.217 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,27 miliar lembar saham senilai Rp8,26 triliun. Sebanyak 276 saham naik, 245 saham menurun, dan 223 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 61,79 poin atau 0,19 persen ke 32.254,60, indeks Hang Seng melemah 1,54 poin atau 0,01 persen ke 19.537,92, indeks Shang Hai melemah 19,25 poin atau 0,59 persen ke 3.268,83, dan indeks Strait Times menguat 15,17 poin atau 0,46 persen ke 3.309,87.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement