REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pajak bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyelenggarakan Kampanye Simpatik perpajakan untuk masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bernama Spectaxcular 2023.
Spectaxcular 2023 dilaksanakan di Anjungan Sarinah dan Kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini memperkenalkan beragam produk layanan perpajakan dan perbankan terkini yang memudahkan pengoptimalan penerimaan pajak.
Dalam rangkaian acara Spectaxcular 2023, DJP menyediakan layanan pemadanan NIK-NPWP, pencetakan NPWP, konsultasi perpajakan, dan Gelar wicara BDS (Business Development Service) dengan BNI untuk mendorong dan meningkatkan daya saing UMKM secara global dengan fasilitas layanan dan produk dari BNI.
Dalam rangkaian kampanye pajak sebelumnya, telah diadakan beberapa lomba virtual, seperti virtual ride, virtual run, dan kompetisi fotografi, diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, beserta Wakil Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Pajak, serta pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan, hadir dalam acara Spectacular 2023.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal, menyerahkan giant mock-up sebagai simbol dukungan BNI terhadap APBN kepada Menteri Keuangan.
Dalam arahannya, Menteri Keuangan RI mengatakan, acara ini merupakan bentuk edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat. Pajak dan APBN dirasakan oleh setiap warga dalam berbagai bentuk seperti subsidi energi dan pembangunan.
Dengan adanya manfaat pajak dan APBN yang besar, masyarakat diharapkan menjadi lebih kritis terhadap pengelolaan uang pajak.
"Jadi, kita (Kemenkeu) akan makin terus transparan,makin terus memperbaiki, makin terus melayani, kita akan terus edukasi. Kalau ada yang salah, kita akan terus koreksi,” janji Sri Mulyani.
Acara ini juga diapresiasi Dirjen Pajak Suryo Utomo. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan konsisten BNI terhadap APBN dan pajak, termasuk dalam mendukung Reformasi Perpajakan yang sedang dilakukan DJP.
Sementara itu, Muhammad Iqbal menyampaikan BNI sebagai stakeholder dari Kementerian Keuangan aktif berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. BNI juga mendukung pertumbuhan UMKM nasional melalui produk dan layanan yang bersinergi dengan DJP dan tetap konsisten dengan APBN dan pajak, termasuk mendukung Reformasi Perpajakan melalui Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).
PSIAP akan mengubah sistem perpajakan menjadi lebih andal, terintegrasi, dan akurat, dengan memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas layanan bagi Wajib Pajak. "Dalam program ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan BNI untuk menyetorkan kewajiban pajak melalui berbagai pilihan channel yang disediakan BNI, seperti BNI Mobile Banking, Internet Banking, MiniAtm/EDC, dan Agen46 dengan proses yang mudah, cepat, dan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja," kata Iqbal.