Ahad 06 Aug 2023 22:10 WIB

Laporan Ensign, Sektor Keuangan Indonesia Rentan Serangan Siber

Tahun lalu, penjualan data WNI di laman gelap mencapai level mengkhawatirkan.

Seseorang menggunakan layanan mobile banking (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Seseorang menggunakan layanan mobile banking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan keamanan siber Ensign InfoSecurity merilis laporan Lanskap Ancaman Siber di Indonesia pada 2022. Salah satunya mengidentifikasi sektor yang paling rentan terhadap serangan siber.

"Sektor pemerintah, layanan keuangan, industri asuransi, dan industri komersial adalah kelompok industri yang paling sering diserang oleh pelaku ancaman siber," ujar Vice President of Advisory, Consulting, Ensign InfoSecurity Teo Xiang Zheng di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga

Dalam laporan tersebut turut diungkap bahwa fenomena penyebaran dan jual beli data pribadi milik warga Indonesia di laman atau pasar gelap juga mencapai level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu mengkhawatirkan keamanan informasi sensitif dan integritas data.

Ensign juga melakukan evaluasi terhadap kelompok-kelompok pelaku serangan siber. Dark Pink, Desorden, dan Naikon jadi kelompok yang harus diwaspadai. Serangan yang dilancarkan oleh kelompok ini tidak hanya didorong oleh niat dan kemampuan teknis mereka, tetapi juga oleh peluang yang ada karena kondisi keamanan siber Indonesia yang masih perlu ditingkatkan.

"Hal menarik lainnya adalah kelompok-kelompok ini mampu menguasai bahasa Melayu, menunjukkan tingkat kompetensi dan kemampuan adaptasi yang tinggi," kata Teo Xiang Zheng.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement