Rabu 02 Aug 2023 13:03 WIB

Jasa Armada Indonesia Bukukan Laba Rp 84 Miliar pada Semester I 2023

Pendapatan Jasa Armada tumbuh 32,54 persen menjadi Rp 568 miliar.

Sebuah kapal Tug Boat menarik kapal tongkang batu bara. PT Jasa Armada Indonesia Tbk membukukan laba komprehensif senilai Rp 84 miliar pada semester I 2023
Foto: IPMC
Sebuah kapal Tug Boat menarik kapal tongkang batu bara. PT Jasa Armada Indonesia Tbk membukukan laba komprehensif senilai Rp 84 miliar pada semester I 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Armada Indonesia Tbk membukukan laba komprehensif senilai Rp 84 miliar pada semester I 2023, naik 29,72 persen year on year (yoy) dari Rp 65 miliar pada periode yang sama tahun 2022.

“Upaya kami dalam meningkatkan kinerja operasional dengan mitra strategis semakin menunjukkan hasil yang optimal,” kata Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Pendapatan IPCM mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp 568 miliar atau naik 32,54 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 428 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari jasa penundaan kapal sebesar Rp 441 miliar atau 77,72 persen dari total pendapatan.

Sementara kontribusi jasa pengangkutan dan lainnya sebesar 12,80 persen atau senilai Rp 73 miliar, jasa pengelolaan kapal sebesar 4,76 persen atau Rp 27 miliar, dan jasa pemanduan sebesar 4,72 persen senilai Rp 27 miliar dari total pendapatan.

Pendapatan jasa penundaan kapal, khususnya pada Terminal Khusus (Tersus), mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 105,35 persen atau senilai Rp 143 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 70 miliar. IPCM mencatat kenaikan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di Indonesia bagian timur.

“Ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga memberikan kepercayaan diri akan banyaknya potensi pendapatan yang mampu diserap perseroan ke depannya,” ujar Shanti.

Sementara itu, neraca keuangan kinerja IPCM menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset sekitar 10,76 persen dari posisi akhir tahun 2022, yakni dari Rp 1,49 triliun menjadi Rp 1,65 triliun pada semester pertama 2023.

Aset lancar perusahaan naik 17,48 persen dari Rp 919 miliar pada akhir Desember 2022 menjadi Rp 1,08 triliun pada akhir Juni tahun 2023, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.

IPCM adalah salah satu dari 16 anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang logistik. Perusahaan ini memberikan layanan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal (towage).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement