Senin 31 Jul 2023 13:21 WIB

DPK Bank Mandiri Tumbuh 8,74 Persen Didukung Dua Aplikasi Super 

DPK Bank Mandiri ditopang oleh pertumbuhan dana murah.

Rep: Retno Wulandhari / Red: Friska Yolandha
Karyawan menunjukan aplikasi Livin by Mandiri di Jakarta, Selasa (26/7). Dana pihak ketiga Bank Mandiri Tumbuh 8,74 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menunjukan aplikasi Livin by Mandiri di Jakarta, Selasa (26/7). Dana pihak ketiga Bank Mandiri Tumbuh 8,74 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi sebesar Rp 1.430,13 triliun pada semester I 2023. Angka tersebut tumbuh 8,74 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp 1.318,42 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Tabungan secara konsolidasi tumbuh 5,80 persen yoy menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen yoy menjadi Rp 497,6 triliun.

Baca Juga

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kehadiran aplikasi Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan DPK khususnya dana murah. Hal ini tecermin dari transaksi kedua aplikasi yang tumbuh signifikan. 

"Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” ujar Darmawan saat konferensi pers, Senin (31/7/2023).

Aplikasi Livin' by Mandiri sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini, naik 43,4 persen secara tahunan. Livin' telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta per Juni 2023. 

Adapun aplikasi Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II 2023 atau tumbuh 8,6 persen secara yoy. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 123,2 persen yoy menjadi 123.000 pengguna.

Direktur Informasi dan Teknologi Bank Mandiri, Timothy Utama, menambahkan, sekitar 95 persen klien bisnis Mandiri telah beralih ke Kopra dengan 70 persen di antaranya merupakan pengguna aktif. Frekuensi transaksi Kopra telah tumbuh mencapai 1,7 kali dalam 12 bulan terakhir sejak diluncurkan.

"Kopra juga telah menyalurkan value chain financing sebesar Rp 35 triliun atau tumbuh 59 persen yoy. Pendapatan biaya melalui Kopra juga mencapai Rp 1,1 triliun," ujar Timothy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement