REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin santer informasi pergantian Direktur Utama Pertamina belum dikonfirmasi oleh Kementerian BUMN. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan belum ada keputusan soal penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Direktur Utama PT Pertamina.
Erick mengatakan dua wakil menteri (wamen) BUMN saat ini sedang fokus melakukan reviu secara komprehensif.
"Belum, ini semua pada enggak sabar. Yang bikin isu siapa?" tanya Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Erick mengatakan Wamen BUMN I Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko dan Wamen II Rosan Roeslani saat ini sedang beradaptasi dan memetakan sejumlah BUMN sesuai klasternya masing-masing. Erick mengatakan keduanya memerlukan waktu lantaran baru menempati posnya, yang mana Tiko kini menjadi Wamen BUMN I menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang menjadi Wamen Luar Negeri, sementara Rosan mengisi posisi Tiko di Wamen II.
Erick menyampaikan pemanggilan terhadap Ahok beberapa waktu lalu tidak berbeda dengan pemanggilan terhadap sejumlah Dirut maupun Komut BUMN yang lain. Erick menilai hal ini bagian percepatan sejumlah program strategis BUMN.
"Saya enggak pernah tutupi apa-apa, media juga sabar karena ini proses. Kalau dibilang, oh, gini-gitu, tidak ada di meja saya pengangkatan Komut atau Dirut titik-titik, belum ada di meja saya," ucap Erick.
Oleh karena itu, Erick memberi waktu kepada dua wamen BUMN untuk melakukan reviu secara menyeluruh, termasuk jika ada keperluan mengganti direksi maupun komisaris BUMN.
"Setelah reviu, usulkan ke saya, kalau mau ada pergantian, baik dari Pak Tiko maupun Pak Rosan. Belum selesai reviunya," kata Erick.