REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Green dengan nilai oktan atau RON 95. Adapun bahan bakar terbaru milik Pertamina ini dibanderol seharga Rp 13.500 per liter.
“Harga ini memang merupakan harga keekonomian," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan saat peluncuran Pertamax Green di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023).
Namun, BBM RON 95 bukan hanya diproduksi oleh Pertamina. Sebelumnya, produsen lain, seperti Shell, BP, hingga Vivo sudah lebih dahulu memasarkan produk bensin kelas ini di Indonesia.
Pesaing Pertamina, Shell telah menjual produk RON 95 dengan nama Shell V-Power. Saat ini, produk tersebut dijual seharga Rp 13.780 per liter di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur.
Selain itu, ada SPBU BP dengan produknya, BP Ultimate yang dipasarkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur dengan harga Rp 13.780 per liter. Adapun yang terakhir, yakni SPBU Vivo dengan produknya Revvo 95 yang dibanderol seharga Rp 13.580 per liter.
Riva menyampaikan, pada tahapan awal kali ini, Pertamax Green 95 sudah memiliki izin niaga dan dijual dimulai di lima SPBU wilayah Jakarta serta 10 SPBU di Surabaya.
“Kita akan lihat bagaimana tren konsumsi Pertamax Green 95, dan rencana pengembangan bertahap akan kami proyeksikan kembali,” kata Riva.
Lebih detail, lima titik SPBU di Jakarta, yakni SPBU MT Haryono, Fatmawati 1 dan Fatmawati 2, Lenteng Agung, serta di SPBU Sultan Iskandar Muda Kebayoran.
Adapun 10 titik di Surabaya yang menjual Pertamax Green, antara lain SPBU Jemursari, Soetomo, Mulyosari, Merr, Ketintang, Karang Asem, Mastrip, Citra Raya Boulevard, Juanda, dan Buduran.
Saat ini Pertamina Patra Niaga memproyeksikan permintaan Pertamax Green 95 di Pulau Jawa saja bisa mencapai lebih dari 90 ribu kilo liter (KL) per tahun, dan kebutuhan etanol untuk proyeksi ini adalah sebesar 4.800 hingga 5 ribu KL per tahunnya.
Riva mengatakan, pihaknya akan terus memperluas jangkauan pasar bagi Pertamax Green ke seluruh Pulau Jawa dalam waktu 12 bulan ke depan.