Sabtu 22 Jul 2023 17:43 WIB

Peranti Hiburan di Mobil tak Lagi Menarik, Benarkah?

Saat ini telah terjadi penurunan tingkat kepuasan pemilik mobil.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Saat ini keberadaan sistem hiburan (infotainment) di dalam mobil justru menurunkan tingkat kepuasan pemilik mobil./ilustrasi
Foto: antara
Saat ini keberadaan sistem hiburan (infotainment) di dalam mobil justru menurunkan tingkat kepuasan pemilik mobil./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Beragam fitur dan teknologi canggih hiburan kerap disematkan pada mobil dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pemilik mobil. Ironisnya, keberadaan sistem hiburan (infotainment) di dalam mobil justru menurunkan tingkat kepuasan pemilik mobil.

Penurunan tingkat kepuasan pemilik mobil ini diungkapkan dalam Automotive Performance, Execution and Layout (APEAL) Study yang dilakukan oleh JD Power. APEAL Study mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan pemilik mobil secara umum adalah 845 dari skala 1.000.

Baca Juga

Angka tersebut mengalami penurunan dua poin bila dibandingkan satu tahun sebelumnya. Bila dibandingkan dengan 2021, angka kepuasan pada 2023 mengalami penurunan tiga poin. Ini merupakan kali pertama angka kepuasan konsumen menurun selama tiga tahun berturut-turut dalam 28 tahun terakhir.

Studi ini juga menemukan bahwa ada lebih banyak pemilik mobil yang tidak menggunakan kontrol infotainment bawaan pada mobil mereka. Sebagai contoh, hanya 56 persen pemilik mobil yang menggunakan sistem infotainment bawaan mobil untuk memutar lagu. Angka ini menurun dari 70 persen pada 2020.

Selain itu, lebih dari setengah pemilik mobil mengaku tidak suka menggunakan fitur navigasi bawaan pada mobil. Mereka juga tidak suka menggunakan fitur pengenal suara atau fitur telepon bawaan pada mobil.

Sebagian besar pemilik mobil tampaknya lebih suka menggunakan aplikasi dan sistem infotainment untuk mobil yang bisa diakses melalui ponsel pintar. Beberapa contoh sistem infotainment tersebut adalah Apple CarPlay dan Android Auto yang saat ini semakin populer di kalangan pemilik mobil.

Akan tetapi, studi ini juga menemukan bahwa sistem operasi bawaan untuk fitur infotainment pada mobil masih cukup diterima dengan baik bila sistem tersebut dikembangkan oleh Google, bukan produsen mobil. Model sistem operasi yang paling diminati oleh pemilik mobil adalah AAOS dengan Google Automotive Services dari Google.

Seperti dilansir The Verge pada Sabtu (22/7/2023), Google Automotive Services merupakan sebutan untuk semua aplikasi dan layanan yang tersedia pada mobil dengan Google built in. Produsen mobil seperti Ford, GM, dan Volvo sudah menghadirkan Google built in pada kendaraan terkini mereka, baik yang sudah dirilis maupun akan dirilis.

 

Eksterior dan Jenis Mobil

Penurunan tak hanya terjadi pada tingkat kepuasan pemilik mobil terhadap sistem infotainment bawaan di mobil mereka, tetapi juga tampilan eksterior mobil. Tingkat kepuasan pemilik mobil terhadap tampilan eksterior mobil menurun dari 894 pada 2022 menjadi 888 pada 2023.

Pada segmen mobil SUV, pemilik mobil tampaknya semakin menyukai kendaraan listrik. Mobil listrik Kia EV6 dan Nissan Ariya berhasil menduduki peringkat teratas untuk kategori mobil SUV. Urutan kedua dan ketiga ditempati oleh Mustang Mach-E serta iX dan i4 dari BMW.

Peringkat Tesla masih berada di atas rata-rata. Akan tetapi, tingkat kepuasan terhadap Tesla mengalami penurunan dengan skor 878, lebih rendah 9 poin bila dibandingkan tahun sebelumnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement