Jumat 21 Jul 2023 13:58 WIB

Bank BTN Cetak Laba Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2023

Kinerja positif BT ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 7,5 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukan kinerja cemerlang sepenjang semester I 2023.
Foto: dok. Republika
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukan kinerja cemerlang sepenjang semester I 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan kinerja cemerlang sepanjang semester I 2023. Laba bersih Bank BTN tumbuh mencapai hampir sekitar Rp 1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,471 triliun. 

Kinerja positif tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar Rp 308 triliun. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengakui kinerja keuangan semester satu tahun ini lebih menantang. 

Baca Juga

Namun, Nixon optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. "Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian," ujar Nixon dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I 2023. Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp 269,48 triliun. 

Dari jumlah tersebut, KPR subsidi pada semester I 2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 152,17 triliun. Angka tersebur tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 137,25 triliun. 

Sementara, KPR Non Subsidi Perseroan sepanjang semester I 2023 tercatat mencapai Rp 90,83 triliun. Angka tersebut juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,30 triliun.

"Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah tiga persen," kata Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I 2023 menjadi Rp 313,26 triliun. Kinerja ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 307,31 triliun. 

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 170,22 triliun, atau naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp 137,45 triliun. Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp 400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 381,74 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement