Jumat 11 Aug 2023 23:49 WIB

Bersama Bio Farma, MSD Komitmen Entaskan Kanker Serviks

RI kini memiliki vaksin HPV 4-valen hasil transfer teknologi MSD dan Bio Farma. .

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SD.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) terus mendukung perluasan cakupan imunisasi HPV secara nasional. Salah satunya melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Program ini, kata dia, menjadi langkah nyata komitmen pemerintah untuk mengeliminasi penyebaran kanker serviks di Indonesia. Menurut George, MSD Indonesia bangga dapat berpartisipasi dalam upaya mendukung ketersediaan dan keterjangkauan vaksin HPV di Indonesia.

Baca Juga

"Di MSD, kami terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah kanker serviks di Indonesia dan mendukung strategi WHO untuk mempercepat eleminasi kanker serviks secara global," kata George.

Sebelumnya, pada tanggal 2 Agustus 2023, telah diluncurkan vaksin HPV 4-valen sebagai hasil produk transfer teknologi kerja sama antara MSD dan Bio Farma. Vaksin ini diharapkan dapat mendukung peningkatan dan perluasan cakupan imunisasi HPV di Indonesia.

George mengatakan, kerja sama ini menunjukkan komitmen MSD dalam memberikan dukungan nyata terhadap rencana transformasi kesehatan Indonesia. "Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah awal dari transfer teknologi jenis lain, seperti keahlian, pengetahuan, dan pengalaman antara MSD dan Bio Farma yang akan bermuara pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," kata dia menjelaskan.

Dalam mendukung implementasi program imunisasi HPV, kata dia, MSD juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan serta organisasi profesi lintas sektor lainnya untuk melakukan edukasi tentang penyakit kanker serviks dan pentingnya imunisasi HPV. Yakni, melalui kegiatan Disease Awareness Program kepada tenaga medis, tenaga kesehatan dan masyarakat awam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement