Kamis 20 Jul 2023 08:06 WIB

Pelatihan VAR Tahap Kedua Digelar. Erick: Yang Ngaco, Saya Gigit.

Keputusan para wasit Indonesia diharapkan lebih objektif dengan bantuan VAR.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Foto: REPUBLIKA/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI terus melanjutkan implementasi program kerja bidang perwasitan guna meningkatkan kualitas performa wasit. Usai melakukan seleksi, kursus, dan lokakarya terhadap wasit yang bertugas di Liga, PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendatangkan instruktur FIFA, Subkhiddin untuk menjalankan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR).

Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, perbaikan kinerja para pengadil di lapangan hijau menjadi prioritas dalam upaya menjadikan kompetisi liga musim 2023/2024 jauh lebih baik. Ini agar keputusan-keputusan yang muncul sepanjang pertandingan objektif sehingga semua pertandingan berjalan lancar, bersih, dan fair.

Baca Juga

"Pelatihan ini sangat penting apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan. Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini, masih ada yang ngaco, maka saya akan gigit," ujar Erick yang juga menjadi ketua Komite Wasit PSSI di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Program pelatihan VAR ini berlangsung selama tiga hari, 18-20 Juli 2023 di Jakarta. Program pelatihan VAR tahap kedua ini dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan. Untuk program perbaikan wasit Liga Indonesia ini, Erick menugaskan wakil ketua umum II, Ratu Tisha sebagai penanggung jawab.

Dalam program pelatihan ini setiap hari para peserta akan dipresentasikan materi-materi dasar dan pengenalan terkait sistem VAR. Hal yang paling mendasar tentu adalah Law of The Game (LoTG) yang menjadi pedoman untuk mengambil keputusan. Di akhir program pelatihan, akan ada tes bagi semua peserta terkait semua materi yang dipresentasikan selama 3 hari.

Pada hari pertama pelatihan, para peserta pun akan diwajibkan untuk mempelajari LoTG tahun 2023-2024 diikuti materi pengenalan dan analisis pendukung lainnya. Sementara di hari kedua dan ketiga, para peserta akan mempelajari hal-hal teknis terkait pengambiln keputusan, diikuti trivia/kuis dan tes dengan menyaksikan rekaman video sebelum akhirnya menutup program dengan kesimpulan.

VAR adalah teknologi kamera video yang sudah lazim digunakan di dunia sepak bola internasional untuk membantu wasit agar dapat memimpin laga dengan tertib dan adil sesuai peraturan.

Teknologi VAR untuk kali pertama telah diuji coba pada laga internasional antara Prancis melawan Italia pada Juni 2016. Melihat kesuksesan penggunaannya, Induk Federasi Sepakbola (FIFA) pun sudah  menerapkan teknologi VAR untuk pertama kali pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi pendukung VAR diharapkan dapat mulai diterapkan pada liga profesional yang bergulir di Indonesia musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement