Rabu 19 Jul 2023 06:06 WIB

Sudah Resmi, Segini Tarif LRT Jabodebek

Tarif LRT Jabodebek Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama, selanjutnya dikenakan Rp 700.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kereta LRT (Light  Rail Transit) melintas di Jakarta, Senin (17/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menghentikan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) mulai hari ini hingga 20 Juli 2023 karena perlu ada penyempurnaan pada sistem software LRT.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Kereta LRT (Light Rail Transit) melintas di Jakarta, Senin (17/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menghentikan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) mulai hari ini hingga 20 Juli 2023 karena perlu ada penyempurnaan pada sistem software LRT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan saat ini Kementerian Perhubungan sudah menetapkan tarif untuk operasional lintas rel terpadu tersebut. Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardajo mengatakan tarif sudah diputuskan menjelang operasional penuh secara komersial pada Agustus 2023.

“Tarif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik,” kata Kuswardojo dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (19/7/2023).

Baca Juga

Dalam keputusan tersebut dijelaskan, tarif LRT Jabodebek yakni Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama. Lalu selanjutnya masyarakat dikenakan Rp 700 setiap kilometer berikutnya.

Untuk mempermudah mobilisasi masyarakat menuju dan melanjutkan perjalanan dari stasiun, LRT Jabodebek berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, serta pihak swasta. Khususnya dalam penyiapan konektivitas dengan transportasi lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek.

Kuswardojo mengatakan seluruh stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Beberapa diantaranya yakni KRL, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota.

“Seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun telah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dari dan menuju stasiun LRT Jabodebek,” ucap Kuswardojo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement