Senin 17 Jul 2023 17:41 WIB

Rosan Roeslani, Diplomat dan Pengusaha yang Kini jadi Wamen BUMN

Sebelum menjabat Dubes, Rosan adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia

Rosan Roeslani saat menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat kini menjadi Wakil Menteri BUMN II, Senin (17/7/2023).
Foto: Dok Republika
Rosan Roeslani saat menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat kini menjadi Wakil Menteri BUMN II, Senin (17/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo resmi melantik menteri dan sejumlah wakil menteri baru di istana negara pada Senin, termasuk Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Perkasa Roeslani.

Rosan Roeslani dilantik sebagai Wamen BUMN berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Ia menggantikan menggantikan Pahala Mansury yang mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri Luar.

Baca Juga

Lahir pada 31 Desember 1968, Rosan merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat yang dilantik pada 25 Oktober 2021. Sebelum menjabat sebagai Dubes, Rosan adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2015-2021.

Selama menjabat sebagai Ketua KADIN, Pemerintah Belgia memberikan gelar kehormatan "The Order of Leopold of Belgium" sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.

Sepak terjangnya dalam bidang keuangan dan kewirausahaan, membuat kariernya begitu cemerlang. Ia pernah menempati beberapa posisi kunci seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).

Lulusan S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) ini juga dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka di bidang keuangan dan investasi Indonesia. Ia terlibat sejumlah inisiatif strategis pemerintah sebagai perwakilan sektor swasta utama, termasuk Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).

Rosan pernah menjabat Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES). Ia juga terlibat dalam beberapa program besar yang dipimpin pemerintah, seperti Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Wakil Ketua Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) 2020-2021.

Selain itu, Rosan merupakan Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) sejak 2015. Mendapat gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994), Rosan merupakan pimpinan dari Grup Recapital yang mengelola manajemen aset keuangan dan investasi.

Selain itu, Rosan juga pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk. (Bank BTPN) periode 2005-2007. Ia pun sempat menduduki posisi sebagai Dewan Penasehat PT Lupita Amanda dan Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One.

Menteri Erick Thohir mengatakan, kehadiran Rosan akan membawa arah transformasi Kementerian BUMN terus berlanjut. Pengalaman yang dimiliki Rosan dapat mendorong strategi besar BUMN untuk berkiprah sebagai pemain global.

"Rosan Roeslani sudah tidak perlu lagi dipertanyakan kredibilitas dan kapabilitas," kata Erick.

Sementara itu, Rosan menyampaikan akan menunggu arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir sebelum menjalankan tugas barunya.

"Mesti ketemu dengan Menteri Erick dulu untuk mendapatkan arahan dan feedback selanjutnya sehingga program dalam setahun ke depan bisa terlaksana dengan baik dan karena ini mendadak. Jadi, mungkin belum bisa berbicara banyak, tapi tentunya setelah berbincang dengan Pak Erick dan timnya, insya Allah bisa lebih tahu lagi ke depannya," kata Rosan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement