REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Jambi menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) untuk periode 14-20 Juli 2023 naik tipis Rp 38 per kilogram dari Rp 10.605 menjadi Rp 10.643 per kilogram.
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun hanya naik Rp 1 per kilogram dari Rp 2.321 menjadi Rp 2.322 per kilogram sedangkan inti sawit naik Rp 42 per kilogram dari Rp 4.648 jadi Rp4.690 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu (15/7/2023).
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit. Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS Sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS:
- usia tanam tiga tahun: Rp1.835 per kilogram
- usia tanam empat tahun: Rp1.938per kilogram
- usia tanam lima tahun: Rp2.029 per kilogram
- usia tanam enam tahun: Rp2.115 per kilogram
- usia tanam tujuh tahun: Rp2.168 per kilogram
- usia tanam delapan tahun: Rp2.213 per kilogram
- usia tanam sembilan tahun: Rp2.258 per kilogram
- usia tanam 10 tahun–20 tahun: Rp2.322per kilogram
- usia tanam 21 tahun–24 tahun: Rp2.249 per kilogram
- usia tanam.di atas 25 tahun: Rp2.140 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.