Jumat 14 Jul 2023 16:26 WIB

Setelah Tol Cisumdawu, Kawasan Rebana Jawa Barat Bakal Punya Bendungan

Bendungan tersebut akan memasok air untuk kebutuhan industri hingga irigasi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bendungan Cipanas berkapasitas 250,8 juta meter kubik siap diresmikan September 2023 mendatang.
Foto: Dok PUPR
Bendungan Cipanas berkapasitas 250,8 juta meter kubik siap diresmikan September 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Proyek Bendungan Cipanas yang dibangun sejak 2017 akan diresmikan pada September 2023. Bendungan tersebut akan memasok air untuk kebutuhan industri hingga irigasi pertanian serta kebutuhan masyarakat sekitar. 

Bendungan ini menjadi proyek strategis nasional (PSN) kedua yang akan diresmikan untuk mendukung kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati atau Rebana. Pada Selasa (11/7/2023) lalu telah diresmikan Tol Cisumdawu. 

Baca Juga

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan, konstruksi fisik Bendungan Cipanas sudah mencapai 98 persen dan sejak Mei 2023 lalu sudah mulai digenangi air.  

“Dengan curah hujan yang ada, diharapkan pada Oktober 2023 sudah bisa mencapai level intake. Jika peresmian dilakukan akhir Agustus 2023 level air sudah cukup tinggi,” kata Endra, Jumat (14/7/2023). 

Salah satu manfaat Bendungan Cipanas adalah untuk kebutuhan air baku sebesar 850 liter per detik bagi bandara Kertajati, kawasan permukiman dan kawasan industri di Kawasan Rebana.  

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro mengatakan Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampung sebesar 250,81 juta meter kubik atau 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021 lalu. 

Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik dan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter per detik.

Ia menambahkan, bendungan multifungsi ini juga memiliki manfaat untuk menyuplai  air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. 

Dukungan air irigasi dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. Sebelumnya, para petani di daerah irigasi tadi menggunakan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Existing ada dua daerah irigasi yang sudah siap DI Cipanas 1 dan Cipanas 2 sekitar 6.973 hektare  dan kita juga mengembangkan DI Cikawung di Indramayu sisi kiri seluas 1.000 hektare, dan DI Cibunut sekitar 1.300 di Sumedang,” kata Dwi. 

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan. Sedangkan PT Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan Cipanas sebesar Rp 2,03 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement