REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik untuk memenuhi kebutuhan warga yang tersebar di sembilan desa dan sembilan dusun di Pulau Sumba.
"Hadirnya listrik PLN untuk sembilan desa dan sembilan dusun di Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba, ini merupakan bukti PLN terus berkomitmen untuk penuhi kebutuhan listrik warga seluruh wilayah hingga ke pelosok negeri," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Rabu (12/7/2023).
Ia menyampaikan, hal itu berkaitan dengan progres pembangunan listrik desa pada 2023 di wilayah NTT. Kesembilan desa yang mendapat aliran listrik PLN yaitu Tana Mbanas Barat, Pero, Mareda Wuni, Waimakaha, Buru Kaghu, Laboya Dete, Watu Karere, Karang Indah, dan Nangga Mutu.
Selain itu, kesembilan dusun yaitu Dusun Laiwotung Desa Kadahang, Dusun Doudanga Desa Wura Homba, Dusun III Desa Raba Ege, Dusun Gollo Uta Desa Sangu Ate, Dusun III Desa Mali Mada, Dusun II dan III Desa Matakopere, Dusun II Desa Marokota, dan Dusun III Desa Lambakara.
Ia menyebutkan, penyalaan pertama listrik sudah dilakukan pada sebanyak 76 rumah warga dari potensi pelanggan sebanyak 308 rumah.
Sindu Putra menjelaskan, untuk menghadirkan listrik di sembilan desa dan sembilan dusun ini, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 33,10 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 67,65 kms, dan 10 unit gardu dengan kapasitas 500 kilovolt ampere (kVA). Ia berharap, hadirnya listrik untuk warga Sumba Tengah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai sektor pembangunan terutama perekonomian warga desa.
"Hadirnya listrik ini adalah bukti negara hadir. Kami berharap dengan tersambung listrik di daerah ini kesejahteraan masyarakat di wilayah ini akan meningkat dan lebih produktif lagi," kata dia.