Rabu 12 Jul 2023 02:50 WIB

Riset Bilang Negara Ini akan Kalahkan Ekonomi Amerika Serikat

Populasi besar menguntungkan India di sisi pertumbuhan ekonomi.

Bendera Amerika Serikat dan India (ilustrasi).
Foto: AP/Manish Swarup
Bendera Amerika Serikat dan India (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perekonomian India berada di jalur yang akan melampaui Amerika Serikat dan menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah China dalam beberapa dekade, menurut perkiraan oleh Goldman Sachs Research.

Analis bank investasi tersebut mengeluarkan laporan pekan lalu yang memproyeksikan India akan menjatuhkan AS ke posisi ketiga pada 2075. Saat dimana negara Asia selatan itu diperkirakan akan mencapai produk domestik bruto sebesar 52,5 triliun dolar AS atau satu triliun dolar lebih tinggi perkiraan tingkat PDB Amerika.

Baca Juga

Menurut data, China akan melewati AS untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia sekitar 2030-an. China akan memiliki PDB sebesar 57 triliun dolar AS pada 2075.

Ekonom India dari Goldman Sachs Research, Santanu Sengupta, mengatakan, dalam laporannya, populasi yang besar membuat India punya posisi bagus untuk memacu pertumbuhan. Karena dengan itu, India memiliki salah satu rasio terbaik antara populasi usia kerja versus populasinya yang tidak bekerja atau rentan seperti anak-anak dan orang tua.

"Selama dua dekade mendatang, rasio ketergantungan India akan menjadi salah satu yang terendah di antara ekonomi regional. Jadi, itu benar-benar celah bagi India untuk menyiapkan kapasitas produksi, meningkatkan layanan, melanjutkan pertumbuhan infrastruktur dengan baik," kata Sengupta dilansir Foxbusiness, awal pekan ini.

Laporan itu mengatakan, di luar keuntungan demografisnya, investasi juga diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan India yang signifikan. Tingkat tabungan India kemungkinan akan meningkat dengan turunnya rasio ketergantungan, meningkatnya pendapatan, dan pengembangan sektor keuangan yang lebih dalam, yang kemungkinan akan membuat kumpulan modal tersedia untuk mendorong investasi usaha.

Peneliti Goldman Sachs memang mencatat ada beberapa risiko yang dapat menghambat India mencapai perkiraan pertumbuhannya. Potensi pertumbuhan India dapat terganggu jika tidak menaikkan tingkat partisipasi angkatan kerja, yang telah turun selama 15 tahun terakhir dan sangat rendah di kalangan perempuan.

India saat ini merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia dengan PDB sebesar 3,73 triliun dolar AS, menurut Dana Moneter Internasional. Posisi India di belakang Jerman nomor empat dengan 4,3 triliun dolar AS, Jepang ketiga dengan 4,4 triliun dolar AS, China nomor dua dengan 19,37 triliun dolar AS, dan Amerika pertama dengan 26,85 triliun dolar AS.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement