Rabu 05 Jul 2023 15:37 WIB

Pabrik Indarung I Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya

Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara didirikan pada 1910

Tenaga ahli cagar budaya Kota Padang memverifikasi kelayakan bangunan Pabrik Indarung I di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/9/2022). PT Semen Padang mendaftarkan Pabrik Indarung I yang dibangun pada 1910 dan PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 tersebut untuk ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya di tingkat kota.
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Tenaga ahli cagar budaya Kota Padang memverifikasi kelayakan bangunan Pabrik Indarung I di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/9/2022). PT Semen Padang mendaftarkan Pabrik Indarung I yang dibangun pada 1910 dan PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 tersebut untuk ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya di tingkat kota.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pabrik Indarung I yang telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54/M/2023 pada 27 Februari 2023 diproyeksikan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya.

"Kawasan ini tidak boleh berhenti hanya sebagai objek cagar budaya saja. Harus didukung dengan aktivitas budaya dari anak nagari agar lebih hidup dan terpelihara sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Direktur Indarung Herritage Society (IHS) di Padang, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, hal itu di sela pelaksanaan Alek Nagari (pesta rakyat) Lubuk Kilangan di kawasan Pabrik Indarung I. Menurutnya, dari segi sejarah, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada 18 Maret 1910. 

Salah satu fasilitas penunjang pabrik ini adalah PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 yang menjadi sumber energi untuk pabrik. Dulunya sebelum dinasionalisasi, pabrik ini bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.

photo
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menetapkan Kawasan Cagar Budaya Indarung I Semen Padang sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional. Penetapan itu dilakukan setelah adanya rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) pada November 2022 - (Dok.Humas PT Semen Padang)

Dari segi budaya menurutnya, masyarakat di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan, tempat pabrik itu berdiri memiliki kearifan lokal yang bisa mendukung aktivitas budaya pada kawasan cagar budaya itu.

Kegiatan budaya dan kesenian lain termasuk kontemporer juga berpeluang digelar di lokasi yang memiliki suasana herritage yang sudah sangat mendukung tersebut. Aidil menyebut agenda Alek Nagari (Pesta Rakyat) Lubuk Kilangan yang digelar hari itu, juga sebagai salah satu upaya menghidupkan kawasan cagar budaya nasional Pabrik Indarung I tersebut.

Dalam Alek Nagari itu digelar beragam kesenian daerah, termasuk budaya marandang dan malamang untuk menyambut tamu. Menurut dia, setelah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional, ancaman vandalisme, dan pencurian besi masih menghantui pabrik Indarung I sehingga perlu upaya serius untuk menjaganya.

"Aktivitas budaya dan kesenian ini bisa menjadi salah satu solusi termasuk dalam menunjang upaya menjadikan kawasan itu jadi Situs Warisan Dunia UNESCO," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan setelah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, pabrik Indarung I Semen Padang akan diusulkan menjadi warisan budaya dunia.

"Kami berharap dukungan dan doa dari semua stakeholder (pemangku kepentingan) agar semua tahapan dapat kami lalui dengan baik. Mewujudkan Indarung I menjadi cagar budaya warisan dunia sekaligus sebagai destinasi wisata edukasi persemenan terkemuka di dunia," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement