REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina pada Senin (26/6/2023) mengatakan telah menandatangani empat perjanjian pinjaman dengan Bank Dunia senilai 1,14 miliar dolar AS. Pinjaman ini termasuk 750 juta dolar AS dukungan anggaran untuk reformasi kebijakan untuk meningkatkan perlindungan lingkungan dan ketahanan iklim.
Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno dan Direktur Bank Dunia untuk Filipina Ndiame Diop menandatangani perjanjian pinjaman. Departemen Keuangan Filipina (DOF) mengatakan 276 juta dolar akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek di seluruh negara Asia Tenggara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan, dan aksesibilitas ke pasar dan layanan petani dan nelayan yang terorganisir secara berkelanjutan.
Kemudian, pembiayaan sebesar 110 juta dolar AS untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Negara Asia Tenggara ini ingin mengubah sektor pertaniannya yang telah lama terabaikan menjadi mesin pertumbuhan. Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang juga menteri pertanian, berjanji akan melakukan reformasi untuk meningkatkan produktivitas sektor tersebut, yang dalam beberapa tahun terakhir menyumbang sekitar sepersepuluh produk domestik bruto.