Sabtu 24 Jun 2023 07:07 WIB

Cina Selesaikan Sambungan Pipa Minyak dan Gas Laut Dalam Terpanjang

Ini sekaligus menandakan terobosan China untuk pipa bawah laut jarak jauh.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fuji Pratiwi
Bendera China
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Bendera China

REPUBLIKA.CO.ID, SANYA -- Cina pada Kamis (22/6/2023), baru saja menyelesaikan pemasangan pipa laut dalam terpanjang untuk mengangkut minyak dan gasnya di wilayah Pulau Hainan. Capaian ini sekaligus menandakan terobosan dalam kapasitas konstruksi negara tersebut untuk pipa bawah laut jarak jauh dan teknologi peralatan laut dalam.

Pemasangan pipa tersebut merupakan komponen penting dari proyek tahap II dari stasiun energi ultra-dalam pertama yang dikembangkan secara independen di Cina, Shenhai-1, atau Deep Sea-1, yang mulai beroperasi pada Juni 2021. Proyek tahap II ini mulai dibangun pada November tahun lalu dan terletak sekitar 130 kilometer dari Kota Sanya di Provinsi Hainan, Cina selatan, di antara ladang gas Yacheng 13-1 dan stasiun energi Shenhai-1.

Baca Juga

Kedalaman operasi maksimum di area tersebut hampir mencapai 1.000 meter. Setelah beroperasi, proyek tahap II diharapkan dapat meningkatkan produksi puncak tahunan ladang gas Shenhai-1 dari 3 miliar meter kubik menjadi 4,5 miliar meter kubik.

Untuk mengembangkan proyek tahap II secara efisien dan ekonomis, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) telah memelopori model pengembangan baru.

"Model ini mencakup sistem produksi bawah laut, platform pemrosesan jaket air dangkal, dan sistem kendali jarak jauh untuk platform semi-submersible laut dalam," menurut Wakil Manajer Departemen Pipa dan Kabel Laut Dalam Proyek Shenhai-1 Tahap II di CNOOC Cabang Hainan, Wu Hualin, dilansir CGNT.

Pipa bawah laut berfungsi sebagai jalur penyelamat dalam memastikan kelancaran transportasi minyak dan gas lepas pantai. Proyek tahap II merupakan ladang gas bertekanan tinggi di laut dalam pertama Cina.

Minyak dan gas yang diekstraksi dari ladang tersebut memiliki komponen yang kompleks dan berada pada suhu dan tekanan yang tinggi. Pipa laut konvensional tidak dapat memenuhi persyaratan produksi.

Oleh karena itu, CNOOC telah mengadopsi pendekatan gabungan dari 114 km pipa baja seamless berdiameter besar di laut dalam dan 1,5 km pipa komposit bimetal laut dalam di lingkungan laut dalam. Cara ini untuk membuat aorta yang menghubungkan proyek Tahap II untuk transmisi minyak dan gas.

Sejauh ini, Cina telah membangun lebih dari 9.000 kilometer pipa minyak dan gas lepas pantai, yang setara dengan jarak dari Shanghai ke Paris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement