Jumat 23 Jun 2023 17:41 WIB

Erick Thohir Bangkitkan Kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia dari Tidur Panjang

PSSI akan mengomersialisasikan kegiatan timnas.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers PT Garuda Sepakbola Indonesia di Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers PT Garuda Sepakbola Indonesia di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menghidupkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia sebagai salah satu sarana untuk membangun sepak bola Indonesia. Mantan bos Inter Milan itu memahami, butuh modal besar untuk membangun sepak bola Indonesia, sebab itu komersialisasi sepak bola Indonesia dirasa perlu untuk dilakukan.

Erick mengungkapkan dari hasil studi banding ke beberapa negara, seperti saat ke Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), ia melihat JFA memiliki beberapa lumbung pemasukan. Selain dari pengelolaan liga domestik dan dari dukungan pemerintah, meraka juga melakukan komersialisasi pada sepak bola itu sendiri.

Baca Juga

"Tentu kami juga ingin punya pemasukan yang lain, karena tidak mungkin kita sebagai PSSI hanya mengangkat tangan, tapi kita juga harus bekerja," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/6/2023). 

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menjelaskan, dari liga, PSSI setidaknya akan mendapatkan pemasukan Rp 20-40 miliar yang berbentuk program. Namun dana itu menurutnya masih jauh dari kata cukup sebagai modal untuk membenahi sepak bola Indonesia. Ia mencontohkan untuk biaya pemusatan latihan (TC) dan lainnya itu tidak cukup.

"Saya pernah sampaikan, kalau mau membangun timnas Indonesia dengan serius, ini perlu dana Rp 200 miliar-500 miliar. Tidak mudah. Karena itu, kami memberanikan diri dan ini memang sudah ada sebelumnya yaitu PT Garuda, kita aktifkan kembali. Kemarin kita urus kembali. Asalkan saya pastikan tidak ada utang piutang PT ini," kata dia.

"Jadi kita bangkitkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia, di mana ini juga bagian dari mengkomersialisasikan kegiatan tim nasional kita," ujarnya menambahkan. 

Erick menegaskan, saham PT Garuda Sepakbola Indonesia sama sekali tidak dimiliki secara individu oleh pengurus PSSI. Sebanyak 95 persen sahamnya, kata dia, dimiliki oleh PSSI dan 5 persen dipunyai Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement