Selasa 20 Jun 2023 17:34 WIB

Laba Bank Amar Melesat 491 Persen pada Kuartal I 2023

Bank Amar membukukan laba bersih sebesar Rp 34,43 miliar per kuartal I 2023.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Amar Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 34,43 miliar per kuartal I 2023.
Foto: PT Bank Amar Indonesia
PT Bank Amar Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 34,43 miliar per kuartal I 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Amar Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 34,43 miliar per kuartal I 2023. Adapun realisasi ini tumbuh 491,30 persen dari rugi Rp 8,79 miliar pada tahun sebelumnya.

Senior Vice President Finance Bank Amar Indonesia, David Wirawan mengatakan kinerja tiga bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan dari sisi kredit dan third participacy. Tercatat, per kuartal I 2023 penyaluran kredit kredit dan simpanan masing-masing tumbuh 6,16 persen dan 20,70 persen atau Rp 2,39 triliun dan Rp 1,21 triliun.

Baca Juga

“Tiga bulan pertama tahun 2023 bank secara perlahan melakukan pertumbuhan baik dari sisi kredit maupun third participacy, kita bertumbuh secara prudent dan berhati-hati dalam penyaluran kredit dengan kualitas yang baik juga dengan dana pihak ketiga,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (20/6/2023).

Selain itu, perusahaan juga mampu mencatatkan peningkatan pada pendapatan operasional sebesar 16,49 persen menjadi Rp 283,73 miliar per kuartal I 2023, yang didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 190,64 miliar. 

David merinci terdapat tiga hal yang mendukung kinerja keuangan yang positif tersebut diantaranya bank melakukan penyaluran kredit secara prudent dan tidak terlepas dari perbaikan kredit scoring yang dilakukan oleh perusahaan dari sisi tunaiku dan beberapa partnership. Perusahaan mampu menjaga non performing loan atau rasio kredit macet level 1,84 persen per kuartal I 2023.

“Kedua dari sisi cost of fund kita memanage DPK kita dengan sangat baik, tidak hanya mengandalkan dana dari hasil rights issue tapi kita juga secara internal berusaha meningkatkan proporsi CASA,” ucapnya.

Dari sisi beban operasional, perusahaan mencatatkan sebesar Rp 113,47 miliar dari tahun sebelumnya Rp 112,73 miliar atau relatif sama. Hal tersebut menunjukan perusahaan turut menjaga pengeluaran dan melakukan cost efficiency, namun tidak menghalangi pertumbuhan secara internal.

Dari sisi rasio CAR terpantau meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sebesar 125,4 persen dari tahun sebelumnya yang hanya tercatat 50,8 persen, angka tersebut berada pada posisi yang aman tetapi juga menjadi tantangan bagi perusahaan.

“CAR Bank Amar sangatlah aman karena melebihi dari 100 persen, namun sisi lain ini menjadi challenge bagi bank Amar, bagaimana kita meleverage bertumbuh lebih tinggi,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement